Minggu, 26 Juni 2016

Cara mancing kuro di tong pelampung kapal Tambak Lorok

Cara mancing kuro di tong pelampung kapal Tambak Lorok

Cara mancing kuro di tong pelampung kapal Tambak Lorok
Tong pelampung tempat bersandar kapal besar

Tong pelampung merupakan tempat untuk mengikat kapal kapal besar di tengah laut, berbentuk seperti drum minyak tanah cukup besar yang di ikat rantai dengan jangkar besar yang di tanam di dasar laut, setelah bertahun tahun rantai rantai pengikat pelampung ini akan menjadi rumah ikan seperti layaknya rumpon buatan.

Sayangnya rata rata pelampung pelampung tempat mengikat kapal besar ini tidak di perbolehkan untuk di jadikan tempat mancing, karena alasan keselamatan dimana di sekitar pelampung merupakan jalur kapal kapal besar melintas, tapi ada beberapa pelampung kapal yang di perbolehkan sebagai tempat mancing, seperti di SBM Cilacap, atau di Tong pelampung Tambak Lorok Tanjung Mas Semarang.

Cara mancing kuro di tong pelampung kapal Tambak Lorok
Mancing di atas pelampung

Tong pelampung kapal di Tambak Lorok menjadi salah satu tempat yang asyik untuk memancing, selain lokasinya tidak terlalu jauh dari darat biaya untuk mancing di pelampung kapal ini juga tergolong murah dan terjangkau, hanya cukup menyewa kapal kecil yang hanya muat untuk 3 atau 4 pemancing, dengan harga sewa sekitar 150 rb an.
Cara mancing kuro di tong pelampung kapal Tambak Lorok
Kapal yang di gunakan mancing ke spot Tong pelampung

Ikan ikan yang menjadi target mancing di tong pelampung antara lain kuro/laosan, Tompel kerapu dll, dengan menggunakan teknik mancing dasaran dengan memakai umpan udang hidup.

Cara mancing kuro/laosan di tong pelampung kapal.

Kuro merupakan ikan yang bergerombol, menyukai tempat yang jernih baik di dasar yang berpasir lumpur atau karang. Ikan kuro bisa di temuai di banyak lokasi seperti di karang dangkal di pelampung kapal, atau di bagan bagan tempat menjaring teri kembung dll, Jenis umpan yang paling di gemari ikan kuro yaitu udang hidup dan teri, dengan menggunakan rangkaian 1 atau dua mata kail, baik dengan pemberat di tengah maupun di bawah rangkaian.

Ukuran senar untuk rangkaian sebaiknya jangan terlalu besar di bawah 20 lbs, sehingga udang bisa berenang bebas, jika terlalu besar takutnya udang akan cepat mati.

Kuro memiliki gigi kecil kecil halus tapi permukaanya kasar seperti amplas (kertas gosok). Jika kita berhasil menaikan ikan kuro harus sering di lihat senar yang paling ujung dekat hook biasaya akan terkoyak koyak bekas gigi ikan kuro/laosan, biasanya untuk 2 atau 3 kali pemakaian senar rangkain dasaran bisa putus, terkadang saya menggunakan serabut kawat neklin 7x7 yang saya kupas untuk saya ambil 1 atau 2 serabut kemudian di tambahkan di unjung kumis ke hook sekitar 2 cm, dengan cara di sambung langsung tanpa menggunakan swivel.

Ketika umpan mulai terasa di sambar ikan kuro/laosan, jangan buru buru di sentak tunggu hingga terasa ikan mulai membawa lari umpan baru sentak agar kail menancap dengan sempurna, karena karakter kuro/laosan menyambar umpan tidak langsung di telan melainkan di kunyah dahulu untuk melumpuhkan mangsa kemudian baru di makan.

Pemakaian joran untuk memancing ikan kuro/ laosan idealnya menggunakan joran 10 - 20 lb panjang antara 180 cm sehingga tarikan ikan kuro benar benar akan bisa di rasakan sensasinya, untuk ukuran kail bisa menggunakan no 5, jika pemakaian kail terlalu besar udang pun akan cepat mati. Atau akan sangat sulit hook up bahkan sering mocel (lepas).

Cara mancing kuro di tong pelampung kapal Tambak Lorok
Report mancing kuro/laosan di tong pelampung kapal Lorok Semarang


Sekian semoga bermanfaat.

Koresponden : Erwin Budi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar