Saat kita mancing dengan teknik casting, salah satu hal yang harus di pelajari adalah teknik melempar lure (umpan), karena semakin baik tingkat akurasinya maka peluang strike nya akan semakin tinggi, kalimat yang sering saya baca di artikel artikel mancing.
Belajar casting |
Bagi sobat yang baru mulai belajar teknik casting jangan minder dan ambil pusing dengan kalimat ini, malah saya lebih suka dengan kalimat "lempar terus enggak usah mikir", karena dengan semakin sering melempar tingkat akurasinya pun akan terasah dengan sendirinya.
Karena saya juga sering asal lempar malah yang duluan strike, hahahaha becanda bro... masalah strike itu tergantung amal dan perbuatan kata tetangga saya.
Pada intinya terus belajar dan belajar yang nantinya bisa memperoleh kepuasan dari mancing itu sendiri, kepuasan itu lho yang mahal dan sangat di cari.
Jadi apa keuntungan kita mempelajari teknik lempar dengan benar dan akurasi yang baik?
Menurut versi saya sih simple
- lemparan yang benar bisa meminimalis kecelakaan atau insiden yang mungkin terjadi, seperti lure dengan hook yang tajam dan sedikit karatan mengenai kita sendiri atau teman kita, kan UGD urusanya.
Mungkin kita menggantung lure terlalu panjang pada ujung joran, sehingga tersangkut dan mental, bisa juga karena terburu buru sehingga ball arm lupa belum di buka akhirnya lure (umpan) kita adu dengan bibir kapal bahkan mengenai kita sendiri.
- lemparan yang tingkat akurasinya semakin baik meminimalis umpan hancur karna terbentur karang atau tersangkut di tebing atau batang pohon yang akhirnya nyajen ha ha ha ha minnow yang original kan enggak murah.
- lemparan yang benar bisa menghemat tenaga, sehingga tidak mudah capek saat harus melepar lure seharian.
- semakin banyak menguasai teknik lempar saat casting di spot yang cukup sulit pun kita masih bisa casting dengan maksimal.
- semakin banyak menguasai teknik lempar saat casting di spot yang cukup sulit pun kita masih bisa casting dengan maksimal.
-teknik lemparan yang benar dengan akurasi yang sangat baik, akan memberikan kepuasan tersendiri di saat mancing dan akhirnya kalimat boncos tidak lagi menjadi hal yang menakutkan,bukankah kepuasan itu yang kita cari ?
Nah untuk mendapatkan teknik lemparan yang benar dengan tingkat akurasi yang baik, hanya bisa di peroleh dengan terus mengasah kemampuan kita.
Tugas penulis hanya menulis dan semua kembali kepada sobat untuk masalah sukses dan tidaknya.
Itulah versi saya yang di kutip dari majalah Bobo...hahaha
Berikut beberapa panduan awal teknik melempar lure :
Overhand
Overhand adalah salah satu teknik yang umum di lakukan pemancing, karena teknik ini lah yang paling mudah di pelajari, bisa di lakukan dari atas kapal, tepian pantai, atau di danau dan sungai sungai.
Pastikan piranti casting kita sudah di setting dengan tepat, mulai dari simpul/knot setting drag dll,
kemudian tentukan target lemparan yang akan kita tuju, semakin sering kita mancing sugesti kita mencium tempat tempat yang biasa di huni ikan akan semakin baik,
Biasanya ikan gt berada di tebing tebing karang yang ber arus kuat, menunggu ikan kecil tertabrak karang karena terbawa arus, ini juga kata tetangga saya hahahaha, ikan hampala pun menjadikan arus sebagai meja makan menunggu ikan kecil yang terbawa arus,
Letakkan joran di atas bahu, posisi sikut tepat di samping rusuk,
Jika memakai joran dengan handle/grip panjang dengan reel spinning pegang dengan dua tangan,
Gantung umpan pada ujung joran (line bebas) kira kira 1/4 panjang joran, buka ball arm reel dan pegang line (senar) dengan jari telunjuk (untuk menahan reel sebagai pengganti bell arm),
Pastikan posisi lure di belakang kita bebas hambatan, tarik handle/grip bagian bawah ke arah dalam tubuh kita bersamaan dorong handle/grip atas keluar dengan hentakan,
kemudian lepaskan line (senar) yang kita tahan dengan telunjuk kita, dan tutup ball arm ketika jarak umpan jatuh hampir mengenai permukaan air, sehingga line tidak kendor saat umpan jatuh di air.
Gantung umpan pada ujung joran (line bebas) kira kira 1/4 panjang joran, buka ball arm reel dan pegang line (senar) dengan jari telunjuk (untuk menahan reel sebagai pengganti bell arm),
Pastikan posisi lure di belakang kita bebas hambatan, tarik handle/grip bagian bawah ke arah dalam tubuh kita bersamaan dorong handle/grip atas keluar dengan hentakan,
Teknik over hand |
kemudian lepaskan line (senar) yang kita tahan dengan telunjuk kita, dan tutup ball arm ketika jarak umpan jatuh hampir mengenai permukaan air, sehingga line tidak kendor saat umpan jatuh di air.
Untuk tackle bait casting, letakan joran tepat di atas punggung dengan sikut tepat di samping rusuk, gantung umpan (line bebas) 1/4 panjang joran, tahan spool menggunakan ibu jari, pastikan lure di belakang kita bebas hambatan,
Ayunkan joran menggunakan pergelangan tangan, lurus kearah posisi jam 10 ke arah depan, kemudian lepaskan ibu jari yang menahan spool, saat umpan jatuh hampir mengenai permukaan air tekan spool menggunakan ibu jari.
Ayunkan joran menggunakan pergelangan tangan, lurus kearah posisi jam 10 ke arah depan, kemudian lepaskan ibu jari yang menahan spool, saat umpan jatuh hampir mengenai permukaan air tekan spool menggunakan ibu jari.
Lakukan terus teknik ini hingga mendapat tingkat akurasi yang baik, dan meminimalis backlash untuk bait casting.
Side Arm
Teknik side arm dengan posisi lemparan dari samping, lebih efektif digunakan dengan tackle set bait casting dengan segala kelebihannya, teknik ini semacam kita memukul bola kasti,
Pastikan teckle sudah di setting secara benar, posisikan joran di atas pinggul datar dengan tanah sikut tetap berada di samping rusuk ,
buka kliker dan tekan spool menggunakan ibu jari, naikan joran sekitar 45 derajat (gb1) ayun joran 180 derajat searah jarum jam, hentak menggunakan pergelangan tangan saat joran kembali ke posisi semula lepaskan ibu jari yang menahan spool,
Tekan kembali spool dengan ibu jari saat umpan hampir menyentuh permukaan air.
buka kliker dan tekan spool menggunakan ibu jari, naikan joran sekitar 45 derajat (gb1) ayun joran 180 derajat searah jarum jam, hentak menggunakan pergelangan tangan saat joran kembali ke posisi semula lepaskan ibu jari yang menahan spool,
Teknik side arm |
Teknik side arm |
Tekan kembali spool dengan ibu jari saat umpan hampir menyentuh permukaan air.
Underhand
Teknik ini lebih ke perpaduan antara ke tangkasan kita dan kemampuan joran itu sendiri, joran yang memiliki kelenturan dan lifting power yang bagus akan mampu menghasilkan jarak lempar yang maksimal, lebih mirip kita seperti bermain bulu tangkis, saat kita memukul kok yang kita terima bisa dari sisi kiri ataupun kanan.
Pada prinsipnya saat kita mengayunkan joran, dan di ikuti oleh putaran lure saat kembali keposisi awal, lure akan melesat kemudian kita dorong dengan hentakan untuk menghasilkan daya kejut sehingga lure bisa meluncur dengan cepat,
Jika joran terlalu kaku maka power yang di hasilkan saat mengayun joran, akan sedikit sekali karena diameter yang di hasilkan oleh putaran lure sebatas panjang line bebas, (panjang line untuk menggantung lure dari ujung joran), berbeda dengan joran yang memiliki kelenturan yang cukup, di bantu dengan lengkungan joran akan menghasilkan diameter putaran lure yang semakin besar,
Otomatis power yang di hasilkan lure untuk melesat juga akan semakin kuat, problemnya jika lifting power joran tidak bagus akan terlambat saat harus menyentak joran, untuk mendorong lure sehingga semakin cepat meluncur ke depan.
Otomatis power yang di hasilkan lure untuk melesat juga akan semakin kuat, problemnya jika lifting power joran tidak bagus akan terlambat saat harus menyentak joran, untuk mendorong lure sehingga semakin cepat meluncur ke depan.
Pastikan tackle sudah di setting secara benar, teknik ini hampir mirip dengan teknik side arm bedanya posisinya agak kebawah, pegang joran kira kira di sekitar pinggul, gantung lure (umpan 1/4 panjang joran), posisikan joran menghadap ke bawah membentuk sudut 45 derajat, buka kliker dan tahan spool menggunakan ibu jari, lalu ayun joran 180 (derajat searah jarum jam, jika kita melempar pada posisi sebelah kanan, dan berlawanan jarum jam kalau kita melempar dari sebelah kiri badan kita, sentak joran ketika akan kembali ke posisi setengah lingkaran, di ikuti membuka ibu jari yang menahan spool, sehingga lure akan melesat kedepan dengan cepat, jika kita terlambat menyentak maka lure tidak akan bisa terlempar jauh.
Tahan spool dengan menggunakan ibu jari saat umpan jatuh hampir menyetuh permukaan.
Teknik side arm dan under hand bisa di aplikasikan di banyak lokasi, bahkan yang terdapat halangan di atas kita yang tidak memungkinkan kita menggunakan teknik overhand, misalnya di spot yang banyak dahan pohon di atas kita.
Selain tiga teknik ini masih ada lagi yang lebih sulit seperti teknik skipping, yaitu melempar umpan dengan cara di pantulkan ke permukaan air, seperti permainan anak anak di sungai, melempar batu/pecahan genting di atas permukaan air , yang bisa memantul paling bayak dialah yang menang, dan beberapa teknik lain yang insya alloh saya bahas berikutnya setelah saya bisa mempelajari ..haha
Teknik retrive
Teknik retrive atau menggulung reel untuk memainkan umpan, harus memperhatikan beberapa faktor antara lain,
Jenis lure yang kita pakai,
Jenis lure sangat banyak dan bermacam macam, teknik retrivenya pun berbeda, contohnya minnow, frogie, spinner, mini popper dll, jadi alangkah baiknya jika sebelum meggunakan lure, pelajari dulu karakter lure itu sendiri dengan cara lemparkan lure kira kira 5 meter di depan kita lalu gulung atau di ikuti hentakan, amati action lure tersebut, dengan begitu kita bisa mengetahui action lure tersebut untuk menentukan teknik retrive nya.
Karakter ikan target
Ikan target pun memiliki karakteristik berbeda beda, semakin paham karakter ikan kita bisa mengetahui waktu franzy nya, tempat tempat yang disukai ikan tersebut mencari makan, menetukan umpan/lure yang paling di sukai ikan tersebut, dan yang terpenting mengetahui cara makannya.
Karena kurang memahami karakter cara makan ikan terkadang sering membuat kita gagal mendapat ikan target karena cara retrive yang kurang tepat, contoh ikan toman saat mulai mengejar umpan retrive kita harus semakin di percepat jika sebaliknya toman akan malas menyambar ikan, ikan barramundi ikan ini sangat malas mengejar lure, kalau kita terlalu cepat meretrive lure/umpan sangat kecil kemungkinan untuk di sambar.
Jadi pada dasarnya cara meretrive umpan ada dua macam, fast retrive dan slow retrive, tapi karena semakin banyak model dan jenis lure yang beredar semakin banyak pula cara retrive nya, contohnya meretrive dengan cara di sentak sentak untuk mini popper, teknik reel stop and go, dan masih banyak lagi, disinilah kita di tuntut untuk perbanyak improve agar memperoleh teknik retrive yang sesuai action lure.
Teknik underhand dari samping kiri |
Teknik under hand dari samping kanan |
Tahan spool dengan menggunakan ibu jari saat umpan jatuh hampir menyetuh permukaan.
Teknik side arm dan under hand bisa di aplikasikan di banyak lokasi, bahkan yang terdapat halangan di atas kita yang tidak memungkinkan kita menggunakan teknik overhand, misalnya di spot yang banyak dahan pohon di atas kita.
Selain tiga teknik ini masih ada lagi yang lebih sulit seperti teknik skipping, yaitu melempar umpan dengan cara di pantulkan ke permukaan air, seperti permainan anak anak di sungai, melempar batu/pecahan genting di atas permukaan air , yang bisa memantul paling bayak dialah yang menang, dan beberapa teknik lain yang insya alloh saya bahas berikutnya setelah saya bisa mempelajari ..haha
Teknik retrive
Teknik retrive atau menggulung reel untuk memainkan umpan, harus memperhatikan beberapa faktor antara lain,
Jenis lure yang kita pakai,
Jenis lure sangat banyak dan bermacam macam, teknik retrivenya pun berbeda, contohnya minnow, frogie, spinner, mini popper dll, jadi alangkah baiknya jika sebelum meggunakan lure, pelajari dulu karakter lure itu sendiri dengan cara lemparkan lure kira kira 5 meter di depan kita lalu gulung atau di ikuti hentakan, amati action lure tersebut, dengan begitu kita bisa mengetahui action lure tersebut untuk menentukan teknik retrive nya.
Karakter ikan target
Ikan target pun memiliki karakteristik berbeda beda, semakin paham karakter ikan kita bisa mengetahui waktu franzy nya, tempat tempat yang disukai ikan tersebut mencari makan, menetukan umpan/lure yang paling di sukai ikan tersebut, dan yang terpenting mengetahui cara makannya.
Karena kurang memahami karakter cara makan ikan terkadang sering membuat kita gagal mendapat ikan target karena cara retrive yang kurang tepat, contoh ikan toman saat mulai mengejar umpan retrive kita harus semakin di percepat jika sebaliknya toman akan malas menyambar ikan, ikan barramundi ikan ini sangat malas mengejar lure, kalau kita terlalu cepat meretrive lure/umpan sangat kecil kemungkinan untuk di sambar.
Jadi pada dasarnya cara meretrive umpan ada dua macam, fast retrive dan slow retrive, tapi karena semakin banyak model dan jenis lure yang beredar semakin banyak pula cara retrive nya, contohnya meretrive dengan cara di sentak sentak untuk mini popper, teknik reel stop and go, dan masih banyak lagi, disinilah kita di tuntut untuk perbanyak improve agar memperoleh teknik retrive yang sesuai action lure.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar