Fery Nugroho adalah pemancing asal semarang mengenal mancing sejak balita, sedari kecil ayahnya sering mengajak ke dermaga ataupun ke danau, sambil berekreasi ayahnya mengajak mancing.
Seiring berjalannya waktu Fery Nugroho mulai mancing dengan rekan rekan atau tetangga sekitar rumah, baik di sungai ataupun di kolam pemancingan, sampai suatu saat ada beberapa rekan yang mengajaknya mancing ke laut menggunakan perahu.
Awalnya tidak percaya diri karena sejak kecil trauma saat naik kendaraan umum (sering mabuk perjalanan) dan takut malah mengganggu aktivitas rekan rekan yang lain, setelah beberapa teman menyakinkan bahwa semua akan baik baik saja, dan berjanji mengantarkan ke dam pemecah gelombang jika mabuk.
Kebetulan memang waktu itu spot memancing tidak jauh dari dam pemecah gelombang, dengan alat pancing seadanya akhirnya memutuskan untuk ikut dalam trip perdana ini, ternyata apa yang di khawatirkan sama sekali tidak terjadi justru sangat menikmati trip ini bahkan beberapa ikan dengan size yang cukup besar berhasil di peroleh dan akhirnya membuatnya ketagihan.
Fery Nugroho pemancing asal semarang ini bahkan hampir tiap minggu meluangkan waktu bersama rekan rekannya untuk menyewa perahu dan melakukan trip, semakin banyak teman mancing yang di kenal Fery Nugroho sampai saat ini.
Begitu juga dengan spot spot mancing yang di jelajahi, seiring waktu teknik mancing pun berkembang , yang awalnya mancing dengan teknik dasaran, dengan target segala jenis ikan, hingga mengenal teknik casting dengan target ikan predator.
Hingga suatu saat ada beberapa teman yang mengajaknya untuk bergabung dalam trip ke pantai selatan ( pacitan ) untuk mancing dengan cara popping, yang notabene sama sekali belum di kuasai bahkan belum memiliki alat untuk popping.
Dengan modal nekad dan alat pinjaman akhirnya memberanikan diri untuk ikut dan mencoba trip pacitan,
Begitu tiba di spot Fery Nugroho dibuat takjub oleh tebing tebing tinggi menjulang batu mandi yang memecah gelombang merupakan pemandangan yang sangat memicu andrenalin, lemparan demi lemparan telah di coba tapi belum membuahkan hasil.
Tiba tiba seorang rekan mendapat sambaran keras hingga popper terlempar ke udara ( mocel ), saat popper kembali di mainkan terlihat ada bayang bayang ikan mengejar popper hingga ke pinggir perahu, wow seekor monster GT,
Saat masih asyik membayangkan ikan yang tadi mengejar popper tiba tiba popper yang di mainkan Fery Nugroho tiba di hajar GT dengan dahsyat hingga tersentak kaget, joran melengkung tajam reel menderit keras, sampai kewalahan menghadapi perlawanan GT, rekan rekan yang lain terus memotivasi untuk segera menuntaskan perlawanan ikan.
Tukang perahu pun begitu sigap menempatkan posisi jukung agar tali pe aman dari gesekan, setelah terjadi tarik ulur akhirnya bayang bayang ikan mulai tampak di permukaan, GT sekitar 25 kg berhasil lended ke atas jukung,
Rasanya tak percaya melihat ikan yang begitu besar berada di hadapan mata, Ini lah salah satu pengalaman yang tak bisa di lupakan Fery Nugroho selama mancing.
Fery Nugroho |
Seiring berjalannya waktu Fery Nugroho mulai mancing dengan rekan rekan atau tetangga sekitar rumah, baik di sungai ataupun di kolam pemancingan, sampai suatu saat ada beberapa rekan yang mengajaknya mancing ke laut menggunakan perahu.
Awalnya tidak percaya diri karena sejak kecil trauma saat naik kendaraan umum (sering mabuk perjalanan) dan takut malah mengganggu aktivitas rekan rekan yang lain, setelah beberapa teman menyakinkan bahwa semua akan baik baik saja, dan berjanji mengantarkan ke dam pemecah gelombang jika mabuk.
Kebetulan memang waktu itu spot memancing tidak jauh dari dam pemecah gelombang, dengan alat pancing seadanya akhirnya memutuskan untuk ikut dalam trip perdana ini, ternyata apa yang di khawatirkan sama sekali tidak terjadi justru sangat menikmati trip ini bahkan beberapa ikan dengan size yang cukup besar berhasil di peroleh dan akhirnya membuatnya ketagihan.
Fery Nugroho pemancing asal semarang ini bahkan hampir tiap minggu meluangkan waktu bersama rekan rekannya untuk menyewa perahu dan melakukan trip, semakin banyak teman mancing yang di kenal Fery Nugroho sampai saat ini.
Begitu juga dengan spot spot mancing yang di jelajahi, seiring waktu teknik mancing pun berkembang , yang awalnya mancing dengan teknik dasaran, dengan target segala jenis ikan, hingga mengenal teknik casting dengan target ikan predator.
Hingga suatu saat ada beberapa teman yang mengajaknya untuk bergabung dalam trip ke pantai selatan ( pacitan ) untuk mancing dengan cara popping, yang notabene sama sekali belum di kuasai bahkan belum memiliki alat untuk popping.
Dengan modal nekad dan alat pinjaman akhirnya memberanikan diri untuk ikut dan mencoba trip pacitan,
Begitu tiba di spot Fery Nugroho dibuat takjub oleh tebing tebing tinggi menjulang batu mandi yang memecah gelombang merupakan pemandangan yang sangat memicu andrenalin, lemparan demi lemparan telah di coba tapi belum membuahkan hasil.
Tiba tiba seorang rekan mendapat sambaran keras hingga popper terlempar ke udara ( mocel ), saat popper kembali di mainkan terlihat ada bayang bayang ikan mengejar popper hingga ke pinggir perahu, wow seekor monster GT,
Saat masih asyik membayangkan ikan yang tadi mengejar popper tiba tiba popper yang di mainkan Fery Nugroho tiba di hajar GT dengan dahsyat hingga tersentak kaget, joran melengkung tajam reel menderit keras, sampai kewalahan menghadapi perlawanan GT, rekan rekan yang lain terus memotivasi untuk segera menuntaskan perlawanan ikan.
Tukang perahu pun begitu sigap menempatkan posisi jukung agar tali pe aman dari gesekan, setelah terjadi tarik ulur akhirnya bayang bayang ikan mulai tampak di permukaan, GT sekitar 25 kg berhasil lended ke atas jukung,
Rasanya tak percaya melihat ikan yang begitu besar berada di hadapan mata, Ini lah salah satu pengalaman yang tak bisa di lupakan Fery Nugroho selama mancing.
Hasil popping di pacitan |
Dengan maraknya dunia FB saat ini, semakin banyak teman sehobby yang di kenalnya , baik yang berdomisili di didalam maupun di luar kota bahkan sampai luar pulau,
komunitas mancing pun banyak yang mengajaknya bergabung, hingga masuk ke jajaran kepengurusan beberapa komunitas mancing baik dari dalam maupun luar kota, sempat juga mengikuti trip mancing dengan beberapa komunitas tersebut, mulai ikut trip ke SMR bersama Amin Maulani dan Rudi ketua AFC (archipelago fishing community) hingga merasakan ngantor di pulau Alor bersama teman teman gabungan dari beberapa daerah.
Fery Nugroho sangat aktif mengikuti kegiatan kodar dari berbagai komunitas, bahkan jadi tim penyelenggara acara kopdar, salah satunya kopdar Baramundi di BWK kendal yang di dukung oleh maguro.
Mancing bagi Fery Nugroho bukan sekedar olah raga atau pun hobby melainkan juga sarana untuk bersosialisasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,
Dengan semakin maraknya dunia mancing di Indonesia hendaknya kita juga mulai ikut memikirkan kelestarian dan dampak likungan yang bisa di timbulkan dari kegiatan ini .
(Fery nugroho)
komunitas mancing pun banyak yang mengajaknya bergabung, hingga masuk ke jajaran kepengurusan beberapa komunitas mancing baik dari dalam maupun luar kota, sempat juga mengikuti trip mancing dengan beberapa komunitas tersebut, mulai ikut trip ke SMR bersama Amin Maulani dan Rudi ketua AFC (archipelago fishing community) hingga merasakan ngantor di pulau Alor bersama teman teman gabungan dari beberapa daerah.
Fery Nugroho sangat aktif mengikuti kegiatan kodar dari berbagai komunitas, bahkan jadi tim penyelenggara acara kopdar, salah satunya kopdar Baramundi di BWK kendal yang di dukung oleh maguro.
Mancing bagi Fery Nugroho bukan sekedar olah raga atau pun hobby melainkan juga sarana untuk bersosialisasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,
Dengan semakin maraknya dunia mancing di Indonesia hendaknya kita juga mulai ikut memikirkan kelestarian dan dampak likungan yang bisa di timbulkan dari kegiatan ini .
(Fery nugroho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar