Sabtu, 27 Februari 2016

Mancing wahoo dengan teknik trolling

Mancing wahoo dengan teknik trolling

Mancing wahoo dengan teknik trolling
Wahoo hasil trolling di Krakatau

Wahoo ikan yang mirip dengan tenggiri banyak di jumpai di laut tropis dan sub tropis, biasanya ditemukan dalam kelompok kecil atau individual di sekitar terumbu karang lepas pantai, bahkan sering berada di atas dropoffs karang yang dalam bersama ikan pelagis lainnya berada di posisi kepala arus di sekitar rumpon atau gunung karang, sehingga banyak para pemancing yang mancing wahoo dengan teknik trolling.

Wahoo bisa ditemukan hampir sepanjang tahun di sepanjang terumbu karang lepas pantai, tetapi saat musim panas jangkauan mereka jauh meluas hingga ke laut selatan dengan kondisi temperatur air yang mulai menghangat,

Wahoo memiliki ciri fisik dengan gigi kecil tapi sangat tajam, dengan postur tubuh panjang, dengan kemampuan berenang cepat, dengan warna kebiruan pada setiap coraknya hingga ada yang mengelompokan ikan wahoo dalam keluarga billfish seperti layaran dan marlin, namun pada kenyataanya berdasarkan penelitian ilmiah jenis ikan Wahoo merupakan keluarga makarel dan tuna.

Beberapa peneliti dari Amerika Serikat baru saja menyelesaikan studi tentang struktur genetik pada populasi wahoo dari seluruh dunia, mereka tidak menemukan perbedaan genetik yang signifikan antara sampel yang diambil dari beberapa wahoo di seluruh dunia, hal ini menunjukkan bahwa wahoo dewasa atau larva mereka bergerak bebas dari Samudera Hindia baik ke arah timur ke Samudera Pacific dan ke arah barat sekitar Samudera Atlantik.

Para peneliti Amerika mengklaim temuan mereka menunjukkan bahwa wahoo adalah jenis vertebrata pertama dikenal dengan single populasi yang terdistribusi secara global.

Di Indonesia sendiri ikan wahoo hampir bisa di temukan dari ujung timur hingga barat Indonesia, dengan sebutan yang berbeda beda, Seperti di jawa barat wahoo lebih di kenal dengan sebutan tenggiri laki, dengan kontur daging yang jauh lebih padat di banding tenggiri sendiri, pernah saya menimbang  tenggiri dan wahoo dengan besar hampir sama tapi beratnya jauh berbeda.
Mancing wahoo dengan teknik trolling
Ikan wahho hasil trolling

Seperti ikan palagis lainnya  wahoo mengalami pertumbuhan yang cukup cepat, dalam waktu dua tahun wahoo mampu mencapai panjang 92 cm, dengan bobot hingga 10 kg dalam waktu 10 bulan, berdasarkan hasil pengamatan dari wahoo yang berhasil di tandai di karibia, sedangkan panjang wahoo terbesar lebih dari 1,6 meter, sedangkan dari jenis betina mampu tumbuh hingga mencapai panjang 2 meter dan mampu hidup hingga 9 tahun.

Cara mancing wahoo


Ikan wahhoo banyak tertangkap dengan teknik trolling atau jigging maupun dengan teknik ngocer, karena ikan ini lebih sering menghabiskan waktu berada di permukaan hingga setengah dari kedalaman air, oleh karena itu memancing dengan teknik trolling lah yang lebih efektif untuk memancing ikan ini, karena wahoo sangat menyukai target mangsa yang bergerak.

Wahoo memiliki julukan sebagai "Harimau Laut" karena kemampuannya berenang cepat saat memburu mangsa, ikan wahhoo mampu mengejar rapala yang di tarik dengan kapal dengan kecepeatan 16 sampai 20 knot, pada kecepatan normal 8 hingga 12 knot sangat baik ketika kita melakukan trolling, baik menggunakan umpan minnow rapala atau kona head.

Dengan bantuan fish finder dan peralatan lain kita bisa memilih jalur yang akan di lewati kapal untuk menarik rapala diatas droffs karang atau di atas tebing tebing karang bahkan di atas rumpon atau gunung karang,
Mancing wahoo dengan teknik trolling
Trolling di Ujung Kulon


Seperti di perairan antara krakatau menuju Sea Mount Reef  Lampung, selama perjalan banyak melintasi karang karang  dan dropoffs, di perairan tersebut sangat sering ikan ikan wahoo tertangkap sedang menyambar umpan trolling, atau di perairan sekitar tanjung lesung, UK atau binuangen.


(Sebagian di ambil dari beberapa sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar