Sabtu, 02 Juli 2016

Fungsi line roller pada reel spinning

Fungsi line roller pada reel spinning
Fungsi line roller pada reel spinning
Line roller pada spinning reel

Line roller pada sebuah reel memiliki peran penting pada system kerja reel, fungsi line roller pada reel spinning untuk mengantarkan senar tergulung atau keluar dari spool. Pada umumnya line roller terdiri dari sebuah roller dan bearing kecil atau ada juga yang berbahan plastik, yang mudah sekali mengalami masalah.

Fungsi line roller pada reel spinning
bearing berbahan plastik

Fungsi line roller pada reel spinning
Mekanisme pada line roller yang terdiri dari roller dan bearing

Saat kita mancing terutama di laut senar akan menyerap air dan ketika reel kita gulung, senar yang masuk ke spool melalui line roller dengan membawa air akan membasahi line roller, karena adanya tekanan pada senar dan line roller. sebagian air yang membasahi line roller lambat laun akan masuk ke sela sela bearing roller, dan jika sampai mengering akan menyisakan garam yang bisa menyebabkan karat atau bearing macet.

Resiko yang di timbulkan jika line roller macet atau tidak berputar dengan baik adalah terjadi gesekan antara senar dan roller yang  kuat, gesekan line roller tergantung pada tekanan senar ke line roller, elongasi dan kehalusan permukaan senar. Pada kondisi normal tidak seharusnya terjadi gesekan antara senar dan line roller, line roller seharusnya berputar saat senar melewatinya sehingga senar tergulung dan masuk ke spool secara rapi.

Hubungan line roller dengan pengaturan tegangan senar pada drag reel (setting drag)

Kita mengatur besarnya drag untuk besaran berapa tegangan senar saat spool harus mengulur keluar senar supaya tidak putus ketika menerima tekanan diatas besaran drag yang sudah kita setting.

Pada beberapa kejadian ketika senar keluar dari spool melalui line roller, terjadi gesekan yang tidak di rencanakan akibat line roller macet, atau tidak bisa berputar secara normal, yang menyebabkan senar menggesek line roller (yang tidak berputar) secara terus menerus hingga terjadinya celah kecil pada roller (baret/luka) dan resikonya senar sering putus karena masuk kecelah kecil atau luka pada roller tersebut, selain itu fungsi drag pada reel akan terganggu tergantung tingkat kerusakan pada line roller, begitu roller tidak bekerja dengan normal, berarti output drag adalah setting drag + gesekan roller.

Kerusakan line roller ada beberapa tahap

Tahap pertama : Line roller seret tetapi masih bisa berputar (tidak bekerja secara normal)

Tahap kedua : Line roller tidak berputar (macet)

Tahap ke tiga : Line roller tidak berputar dan terjadi kerusakan fisik berupa terbentuknya celah oleh gesekan senar terus menerus pada roller.( luka pada roller)

Gesekan pada drag reel merupakan gesekan yang di rencanakan, untuk mengatur besaran tekanan pada senar ketika keluar dari spool reel, fungsi dari drag mulai kurang efektif saat terjadi kerusakan line roller pada tahap pertama dimana nilai deviasi drag membesar.

Misalnya saat kondisi normal drag kita setting di kisaran 10kg, yang artinya akan mempunyai nilai sebesar 9.5 kg - 10.5 kg secara konstan pada kondisi normal, saat terjadi kerusakan pada tahap pertama maka nilai  drag bisa menjadi 9.5 kg - 12.5 kg. Dan putaran line roller tidak bisa stabil (tersendat sendat) yang mampu memberi daya kejut pada senar yang artinya sangat beresiko terjadi putus.

Fungsi dari drag mulai tidak efektif  saat terjadi kerusakan pada tahap kedua maka nilai deviasi akan naik lagi misalkan dari settingan drag 9.5 kg bisa naik hingga 16.5 kg, (angka ini kami peroleh dari pengujian).

Kerusakan tahap ke dua nilai settingan 10 kg, namun range tegangan senar antara 9.5kg -16.5 kg (tersendat- sendat).

catatan: (artinya saat senar ketahan bisa mencapai 16.5kg, tetapi saat longgar, bisa 9.5kg) tidak stabil karena line roller tidak lancar.

Dengan demikian  bisa dilihat alangkah tidak akuratnya nilai settingan drag pada reel jika line roller mengalami kerusakan apalagi jika terlalu panjang senar yang keluar melalui line roller yang tidak bisa berputar juga akan mengakibatkan senar menjadi panas.

Kerusakan pada tahap ketiga kondisi sudah gawat dan tidak terkendali, settingan drag cenderung tidak bekerja lagi, dan akan menimbulkan kerusakan pada roller secara fisik yang akan diikuti oleh kerusakan senar karena terjadi gesekan pada permukaan roller yang kasar.

Oleh karena itu perawatan pada reel harus sering di lakukan, setelah selesai mancing, baik dengan mencuci reel secara benar atau mengganti oli pada reel, terutama pada line roller, sebisa mungkin setelah mencuci reel, kita cek kondisi line roller dan bearing roller, jika masih dalam kondisi baik cukup di semprot dengan minyak pembersih dan anti karat (4WD), kemudian setelah kering di beri oli (grase) yang baru, atau jika putaran bearing sudah mulai kasar sebaiknya di lakukan penggantian.

Berikut ini cara membersikan line roller yang saya ambil dari youtube



Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar