Tips dan trik mancing dasar di laut
Mancing dasaran dari atas kapal |
Untuk memperoleh kesuksesan mancing dengan teknik dasar banyak sekali faktor yang berpengaruh. Berikut ini tips dan trik mancing dasar di laut.
- Ketepatan memilih umpan,
Ketika kita memancing dengan teknik dasaran, pemilihan umpan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan, tidak semua jenis umpan efektif digunakan, karena terkadang ikan lebih cenderung tertarik dengan melihat pergerakan mangsa, kadangkala ikan mencari makan mengandalkan penciuman, hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalkan kejernihan dan kekeruhan air laut, dimana saat kondisi air sangat keruh umpan yang memiliki aroma bau lebih kuat yang akan mengundang ikan untuk menyambarnya. Sebagai contoh terkadang pada saat kondisi tertentu umpan irisan tongkol akan lebih cepat disambar ikan dibanding umpan jenis lain.
Mancing dasaran dengan umpan irisan cumi |
Umpan yang lebih segar juga akan lebih bagus digunakan karena memiliki aroma yang lebih natural. Sebagai contoh mancing dasaran menggunakan umpan cumi segar yang langsung beli dibagan apung akan berbeda dengan umpan cumi hasil beli dipelelangan yang mungkin sudah terkena pengawet seperti formalin. saya pernah mendapati ketika cumi seger cepat mendapat sambaran cumi hasil beli dipasar belum juga disentuh oleh ikan.
Menentukan rangkain pancing yang akan di gunakan
Menentukan rangkaian pancing dalam hal ini meliputi pemilihan ukuran senar untuk rangkaian, pemilihan leader untuk rangkain, dan penyesuaian panjang leader dengan kondisi arus saat mancing.
- Pemilihan ukuran leader untuk rangkaian
Pemilihan ukuran senar sangat berpengaruh dengan agresifitas ikan menyambar umpan, semakin kecil rangkaian senar yang digunakan akan semakin cepat pula ikan menyambar umpan, hal ini berhubungan dengan sensitifitas ikan itu sendiri. beda ikan tentunya berbeda tingkat sensitifitasnya.
Penggunaan senar kecil ketika memancing dasaran, akan lebih besar resiko putus ketika disambar ikan besar, tapi dengan pemakaian simpul yang tepat dan pemahaman mengenai pengaturan setting drag yang benar masih besar kemungkinan ikan bisa landed meskipun tak secepat penggunaan leader ukuran besar, (baca juga pentingnya setting drag saat mancing), tapi sebaliknya sensasi yang didapat juga akan berbeda tentunya. Kecuali jika kita sedang memancing dengan target ikan gerombolan, yang jika terjadi putus akan bubar semuanya seperti gerombolan ikan kakap merah, penentuan ukuran leader akan sangat vital, sebaiknya bertanya langsung dengan kapten atau abk kapal yang mengantar kita ke spot tersebut untuk pemakaian ukuran leader yang tepat.
- pemilihan jenis senar untuk rangkaian
Pemilihan senar/leader untuk rangkaian juga akan menentukan kesuksesnya kita di saat mancing dasaran, leader yang memiliki tingkat indek bias lebih baik akan lebih samar dan tidak begitu terlihat ketika berada dalam air, misalnya leader fluro carbon yang memiliki indek bias 1.43, yang mendekati indek bias air sebesar 1.34, sedangkan senar berbahan nylon hanya memiliki indek bias 1.53, selain itu fluro karbon memiliki berat jenis yang lebih dibanding senar nylon yaitu sebesar 1.78 kg/lt sedangkan senar nylon sebesar 1.14 kg/lt, jadi akan lebih cepat tenggelam didalam air. Kelebihan lain dari senar fluro karbon memiliki sensitifitas lebih baik dibanding senar nylon.
Tapi kelemahan senar flouro carbon sifatnya lebih kaku dibanding senar nylon dan hanya memiliki kekuatan ikatan sebesar 60 % dibanding senar nylon sekitar 70 hingga 80 %.
Jadi perbedaan ini bisa kita jadikan pertimbangan ketika memilih leader untuk rangkaian pancing.
- Penyesuaian panjang rangkaian leader dengan kondisi arus air
Panjang rangkaian leader dalam hal ini yang dimaksud adalah panjang kumis atau line ke hook. Ketika kondisi arus cukup deras pemakaian kumis panjang akan lebih efektif, karena ketika terkena arus umpan akan lebih bisa bermain kekanan atau kekiri, hal ini tentunya akan menarik ikan untuk menyambarnya, pemakaian kumis panjang sebaiknya menggunakan satu rangkaian kumis, baik dengan posisi pemberat dibawah atau ditengah antara leader dan kumis ke hook, untuk menghindari resiko kusut.
Ketika arus sedang atau lemah cenderung mati pemakaian dua rangkaian kumis akan lebih efektif, dengan catatan usahakan panjang kumis tidak melebihi panjang pemberat/bandul, dan jarak kedua rangkaian kumis tidak saling bersentuhan, karena ketika arus mati umpan akan cenderung jatuh kebawah, jika jarak rangkaian antara dua kumis dan pemberat berdekatan, akan beresiko terbelit/kusut.
Teknik memasang hook ke umpan
Pada dasarnya asal umpan kita cantelin dimata kail/hook ada kemungkinan disambar ikan. Tapi ketika kita menghadapi situasi dimana terlalu banyak ikan ikan kecil berada di spot, kemungkinan besar kita akan mudah kehilangan umpan dengan hanya sekedar mencakok kail ke umpan, belum lagi ketika kita mancing di spot yang agak dalam, tentunya akan sangat capek menghadapi hal ini, solusinya kita bisa mencoba teknik umpan jahit dengan posisi ujung hook berada diujung umpan, menurut teorinya ketika ikan menyambar umpan ujung kail lah yang akan sampai lebih dulu ke mulut ikan. Tapi cara ini tidak berlaku untuk jenis ikan dengan mulut kecil yang lebih suka menggerogoti dan mencabik2 umpan seperti ikan takol.Contoh pemasangan umpan jahit |
Rangkaian dengan dua mata kail dalam satu kumis.
Rangkaian dengan dua mata kail sejajar digunakan untuk memancing dengan umpan panjang atau utuh, ketika kita memancing menggunakan umpan cukup besar dan panjang dengan harapan ikan besar akan menyambarnya, sering kali mengalami kejadian umpan terpotong tinggal setengah tanpa ada ikan yang tersangkut dimata kail, pada dasarnya ikan kecil tentunya akan lebih cepat mendekati dan menyambar umpan dibanding ikan besar. Ini benar benar akan membuat pusing karena belum juga target kita dapat umpan kita nyaris hanya tersisa kurang dari setengah dan setelah beberapa lama ikan tidak lagi mau menyentuh umpan kita karena mungkin sudah tidak lagi menarik. Salah satu solusinya yaitu menggunakan rangakaian 2 mata kail dalam satu kumis, terutama ketika kondisi arus bagus atau agak deras.
Berikut ini contoh memasang umpan dengan dua mata kail dalam satu rangkaian kumis.
Contoh pemasangan 2 kail dalam satu rangkaian kumis |
Solusi ketika ikan lama menyambar umpan
Ketika kita mancing dasaran tiba tiba ikan tidak lagi menyambar umpan, kemungkinan posisi kapal kita telah berubah karena pengaruh perubahan arus atau angin, kita bisa mengecek posisi kapal melalu GPS atau tanya langsung ke kapten kapal, tapi terkadang hal ini menjadi salah satu trik dimana menurut kapten hasil kita sudah cukup melebihi target dari kapten kapal sendiri, sehingga kapten enggan menempatkan ulang posisi kapal ke tempat yang tepat.Jika dalam beberapa saat ikan tidak mau menyambar umpan kita sedangkan beberapa teman masih mandapat sambaran sebaiknya cek umpan kita atau sebaik ganti dengan yang baru.
Saat ikan lama menyambar umpan, sedangkan kondisi arus cukup bagus atau agak deras, pergunakan pemberat yang sesuai dengan kecepatan arus, jangan terlalu berat. Sehingga kita bisa mencoba angkat sedikit pemberat dari dasar, kemudian ulur lagi hingga menyentuh dasar dan terbawa arus, tunggu beberapa saat, jika belum juga disambar coba ulangi lagi, sehingga umpan kita bisa lebih aktif menjelajah lokasi lebih jauh untuk mencari ikan.
Mancing dasar dari pinggir pantai
Mancing dasaran dari batu pemecah ombak |
Untuk mancing dasaran dari pinggir bisa dilakukan dari batu pemecah ombak maupun dari tepi pantai, sebaiknya gunakan joran panjang dengan ujung agak lentur sehingga bisa melempar umpan cukup jauh,
Memancing dasaran dari tepi pantai sebaiknya ketika kondisi air laut surut, sehingga kita bisa menjangkau drop of karang yang cukup jauh, kita bisa menggunakan rangkaian 2 mata kail atau tiga mata kail sekaligus, dengan menggunakan pemberat berukuran agak besar, sehingga tidak mudah terseret arus kembali ke pinggir, selain itu pemilih model pemberat juga sangat penting karena permasalahan utama mancing dasaran dari pinggir pantai yaitu pemberat seringkali tersangkut dikarang. Pemilihan pemberat yang berbentuk bulat/ lonjong akan sedikit lebih baik untuk menghindari tersangkut karang.
Memasang umpan dasaran dari pinggir pantai |
Selain dari segi teknis faktor faktor lain juga ikut berperan terhadap kesuksesan kita mancing dengan teknik dasaran yaitu antara lain :
kondisi arus
Arus terlalu deras juga akan menyulitkan kita sangat kita mancing, karena ketika arus sangat kuat ikan ikan kecil akan berlindung dibalik karang sehingga ikan ikan besar juga kurang agresif mencari makan, tetapi ketika terjadi awal pergantian arus di sini biasanya ikan sangat aktif mencari makan. Begitu juga ketika arus mati, ikan akan sangat pasif menyambar umpan karena kurangnya pasokan oksigen dalam air.
- Arah arus
Arah arus juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan kita mancing di laut, karena menurut teori ikan selalu mengikuti arah arus (mencari posisi kepala arus), ketika kita mancing dasaran di spot dengan drop off yang cukup curam hingga ratusan meter, ketika arah arus sejajar dengan lokasi spot yang drop offnya cukup curam tentunya akan menyulitkan kita menempatkan jangkar, bahkan kita tidak bisa berjangkar dengan benar sehingga jatuhnya umpan tidak tepat dikepala arus. Dalam hal ini teknik berjangkar menjadi sesuatu keharusan yang wajib dikuasai oleh kapten kapal. Karena ketepatan berjangkar menjadi faktor mutlak untuk keberhasilan kita memancing dengan teknik dasaran.
- ketepatan berjangkar
(Sudah di bahas diatas)
- pasang surut air laut
Pasang dan surut air laut bisa menjadi acuan kita menentukan teknik mancing dan target buruan kita, karena menurut beberapa senior mancing ketika kindisi air pasang merupakan waktu yang tepat untuk berburu ikan ikan palagis sedangkan ketika arus surut merupakan saat yang tepat untuk memburu ikan ikan karang dengan teknik jigging maupun dasaran.
Selain faktor diatas masih ada beberapa faktor lain seperti waktu terbit dan terbenam matahari dan bulan, temperatur air laut, cuaca dan tinggi gelombang, kecepatan dan arah angin silahkan sobat baca faktor alam dan pengaruhnya mancing di laut.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar