Sabtu, 15 Oktober 2016

Mengenal Ultra Light Fishing

Mengenal Ultra Light Fishing

Mengenal Ultra Light Fishing
Sensasi mancing dengan Ultra Light

Ultralight Fishing tentu kita sudah sering mendengar kata “Ultralight Fishing” atau sering disebut dengan UL, namun banyak pemancing belum memahami teknik mancing dengan menggunakan piranti Ultralight ini. Istilah Ultralight yang artinya menggunakan piranti kecil atau piranti kelas ringan. Beberapa tahun terakhir ini Ultralight Fishing banyak digandrungi oleh angler – angler di Indonesia.

Pada umumnya piranti Ultralight Fishing digunakan untuk target ikan ikan kecil atau membuat pemancing lebih aktif dengan line yang lebih ringan dan umpan yang lebih kecil. Piranti Ultralight Fishing ini lebih umum digunakan dengan menggunakan teknik Casting. Dengan ukuran piranti yang kecil dan ringan, tentu para angler akan merasakan sensasi fighting yang luar biasa ketika bertarung dengan ikan yang melebihi kapasitas dari piranti ini. Ultralight Fishing ini menggunakan spinning reel atau sering kali disebut UL-Spin dan beberapa angler juga menggunakan piranti baitcasting reel atau yang lebih dikenal dengan Baitcasting Finesse Series (BFS).

Salah satu trend setter ultralight fishing di Malaysia, Kanicen Nix Nachathavan menyebutkan "Ultralight is not for showing off but its for those who are looking for extreme experience for maximum satisfaction". Maksudnya, “Ultralight bukan untuk pamer, tetapi bagi mereka yang mencari pengalaman ekstrim untuk kepuasan maksimal”. Ultralight tidak memiliki batas minimum, hanya saja batas maksimal mencapai 6lb.

Spesifiksai Ideal untuk piranti dengan teknik Ultralight ini meliputi:

- Rod : Rod dengan kapasitas maksimal 6 Lb
- Reel : Kelas 500 - 1000 untuk Ultralight Spinning set (UL-Spin) dan kelas 50 -100
untuk Baitcasting Finesse Fishing (BFS).
- Leader : Belum ada pakam dalam pemakaian leader untuk kelas ultralight.
- Line : Maksimal 6 Lb Mono atau Braided (PE).
- Lure : Maksimal 7 gram untuk UL-Spin maupun BFS.

“Menggunakan piranti Ultralight dengan ukuran yang tidak seimbang demi kenyamanan ????

Banyak pemancing yang masih bingung untuk menentukan ukuran batas maksimum lbs untuk Ultra Light sehingga sulit menemukan ukuran tackle yang balance. Sehinga terkadang menggunakan tackle dengan lbs yang tidak sesuai dengan kategori yang menjadi standart dari beberapa pabrikan alat pancing hanya karena mengejar kenyamanan karena tidak terlalu kawatir line break (putus). Berikut pembahasan ukuran ideal penggunaan Ultra light dari beberapa sumber :

Mengenal Ultra Light Fishing
Kimbun memancing dengan teknik ultra light


1. Rod

Masih banyak pemancing yang tidak memahami perbedaan antara Power dan Action bahkan ada yang menganggap sama “Action rod ini adalah Ultralight” padahal tidak ada istilah untuk “Action Ultralight”. Dimana Action hanya merujuk pada Extra Fast, Fast, Moderate, dan Slow. Ada pula kombinasi tersebut seperti Moderate fast, Slow Moderate, dan lain lain. Selain itu juga banyak manufacturer atau rod suplier yang hanya mementingkan penjualan, seperti sesuka hati meletakkan “Action” pada rod yang mereka jual. Tidak semua manufacturer menggunakan material yang sama, ideologi yang sama, dan teknologi yang sama. Baca tip memilih joran dengan lifting power bagus.

ROD POWER ACTION:

1) Ultralight (UL) – Tidak melebihi 6 lbs.
– Contoh: 1-3,1-4,1-5,1-6,2-4,2-5,2-6, 3-6,4-6
2) Light (L) – Tidak melebihi 8 lbs.
– Contoh: 2-8,3-8,4-8,,6-8,1-7,1-8 dan sebagainya
3) Medium (M) – Tidak melebihi 14 lbs.
– Contoh: 6-14,8-14,8-14,10-14 dan sebagainya
4) Medium-Heavy (MH) – Tidak melebihi 20 lbs.
– Contoh: 8-20,10-20,15-20 dan sebagainya
5) Heavy (H) – Tidak melebihi 30lbs.
– Contoh: 10-30,15-30,18-30,20-30 dan sebagainya
6) Extra-Heavy (XH) 25-50lbs – Tidak melebihi 50lbs.
– Contoh: 25-50,30-50,20-50 dan sebagainya
7) Ultra-Heavy (UH) above 50lbs – Melebihi 50lbs dan sebagainya

Sedangkan standart pabrikan dari beberapa produsen alat pancing jepang sebagai berikut :


- Ultra Light (UL) :  lure weight 0.5 - 7 gr  rod power action 2-6 lb

- Light (L)   :  lure weight 3 - 12 gr  rod power action 4-8 lb

- Medium Light (ML)  :  lure weight 5 - 16 gr  rod power action  6- 10 lb

- Medium (M)  : lure weight  7 - 20 gr  rod power action 6 - 14 lb

- Medium Heavy (MH) : 10 - 25 gr  rod power action 8- 20 lb

- Heavy (H) : 15 gr -  rod power action 16 lb -

      
Rod memiliki wight yang berfungsi sebagai patokan. Maksudnya, dimana weight rod memiliki ketentuan dalam memilih piranti yang balance atau imbang. “Apa tujuan rekomendasi line di setiap rod jika kita tidak mengikutinya?”

2. Reel

a. Reel spinning

Reel yang digunakan untuk spining cast idealnya menggunakan reel dengan kelas 500 – 1000. Dimana power drag nya mencapai 3 kg. Hal ini sesuai dengan idealnya cara setting drag yang tidak melebihi 25 % hingga max 30 % dari kekuatan line. Karena dimana terjadi hentakan kuat, drag akan naik hingga 2 kali lipat dari drag yang sudah kita seeting.

Misalkan kita menggunakan line 6lb maka seeting drag yang kita gunakan maksimal yaitu :
6 lb X 30% = 1.8 lb
1.8 lb : 2.2  = 0.8 kg

Jadi settingan drag pada penggunaan Ultra light 6 lb idealnya 0.8 kg.


Keuntungan melakukan setting drag dengan benar saat mancing

Setting drag akan berperan sebagai sikring (dalam kelistrikan). Dimana seeting drag yang kita setting dengan benar akan mengurangi resiko rod patah atau line putus (bukan karena gesekan atau gigitan ikan). Saat ikan yang menyambar lure melebihi kemampuan rod dan line maka line akan keluar dari spool reel. Jikapun ternyata ikan yang menyambar lure melebihi kapasitas tackle yang kita gunakan line out bukanlah kesalahan, akan tetapi merupakan kekalahan yang terhormat.

Selain itu dengan setting drag kita akan mampu memaksimalkan kemampuan tackle yang kita gunakan saat mancing tanpa ada perasaan takut patah atau line putus saat fight dengan ikan.

Dengan seeting drag yang benar kita akan mendapatkan balance tackle yang sesuai karena segala sesuatunya  harus Balance dan Matching untuk meminimalkan resiko dalam penggunaan.

Mengenal Ultra Light Fishing
Lataru fight dengan RTC menggunakan line 4 lb dengan seeting drag 0.5 kg

Bagaimana cara kita mendapatkan ukuran ideal pada poundage rod atau line maksimum yang tidak melebihi 6 lb untuk Ultra Light ?

Banyak sekali produk produk alat pancing yang menyertakan ukuran poudage rod dan kekuatan maksimum pada line tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya misalkan rod dengan keterangan 2-6 lb ternyata kekuatan sebenarnya diatas atau dibawah keterangan yang tertera atau breaking strenght sebenernya pada line yang kita gunakan, misalkan 6 lb pada keterangan line ternyata breaking strengthnya mencapai 10 lb hal ini tentunya akan sangat merugikan pemancing untuk mendapatkan balance tackle yang sesuai. Karena jika ternyata poundage joran melebihi tulisan yang tertera maka daya redam yang dimiliki joran juga tidak akan maksimal, sehingga line akan menjadi korban karena efek dari daya kejut akibat tarikan ikan. Begitu juga jika line yang digunakan ternyata melebihi 6 lb maka saat kita melakukan kesalahan dalam melakukan setting drag, maka rod kemungkinan patah akan cukup tinggi.

Begitu juga jika rod dan line yang kita gunakan ternyata melebihi batas maksimum 6 lB dari keterangan yang tertera untuk Ultra Light, tanpa setting drag yang benar  maka sensasi dari UL sendiri dengan batas maksimum  tidak melebihi 6 lb akan susah didapatkan karena bisa jadi tackle yang kita gunakan melebihi 6 lb.

Solusinya dengan setting drag yang sesuai anda akan memperoleh standart balance yang benar dan secara otomatis akan bisa mengetahui produk produk alat pancing yang berkualitas. Contoh jika anda menggunakan rod 6 lb jika kita setting pada angka 0.8 kg (dengan menggunakan timbang) rod tidak mampu meredam dengan maksimal saat terjadi hentakan artinya poundage rod sebenarnya kurang sesuai dengan ukuran yang tertera, begitu juga dengan line, ketika kita set pada angka 0.8 kg ternyata putus maka breaking strength sebenarnya tidak sesuai dengan keterangan yang tertera.


b. Baitcasting Finesse Fissing (BFS)

Baitcasting Finesse Fishing (BFS) merupakan piranti bait casting untuk Ultra Light dengan menggunakan ukuran
 reel kelas 50 -100. Spool pada reel BFS UL harus mutlak Ringan. Dari beberapa review menyatakan bahwa semakin ringan spool akan semakin mudah melakukan cast dengan lure ringan. Dipadukan dengan diameter spool yang lebih besar (shallow spool) yang berfungsi untuk mengimbangi laju lure saat dilempar, hal itu sangat membantu mengurangi resiko backlash pada line. Maximal drag untuk Set BFS UL tidak boleh lebih dari 3 kg, kenapa? Karena setting drag pada BFS UL kecil, dikarenakan bearing pada BFS lebih lemah dibandingkan dengan BC standart. Bearing pada BFS didesain khusus rendah gesekan, sehingga ball pada bearing dibuat lebih kecil dalam jumlah banyak, atau lebih besar dalam jumlah sedikit. Hal ini lah yang membuat Bait Casting UL lebih lemah dibanding Bait Casting pada umumnya. Pada umumnya reel BC UL memiliki spesifikasi Fresh Water (FW) dan adapun beberapa yang memiliki spesifikasi Salt Water (SW) namun harga tegolong jauh lebih mahal. Untuk membeli reel BC UL di Indonesia anda harus menyiapkan budget minimal 3jutaan.

3. Line

“Apa tujuan rekomendasi line disetiap rod jika kita tidak mengikutinya?”

Power line rating adalah perkiraan berat dalam satuan pon (poundage) atau sekarang disebut wight, biasanya tertera pada suatu rod. Line Mono ataupun Braided yang lebih dikenal dengan PE ini memiliki karakteristik dimana Line diciptakan untuk memenuhi poundage Rod. Dimana ketentuan poundage rod merupakan acuan untuk menyeimbangkan piranti anda. Menurut Kanicen Nix “Jika rod yang digunakan memiliki poundage 1 – 6 Lb maka line yang digunakan juga harus berlandaskan poundage yang sama yaitu 1 - 6 Lb, untuk mengoptimalkan kinerja rod dan juga reel, dengan ketentuan drag reel dibawah 3kg. Sehingga segala sesuatunya balance dan matching, sehingga dapat mengurangi tingkat kerusakan akibat tekanan yang tidak tentu, begitu juga dengan drag pada reel, ketika tekanan tidak sesuai dengan poundage rod, maka dapat mengakibatkan rod patah”.
Mengingat susahnya menemukan Line yang berukuran kecil di Indonesia, sering kali kita menggunakan line yang tidak sesuai dengan kapasitas rod. Apabila beban yang diterima tidak sesuai dengan karakteristik rod maka sering kali kita jumpai kerusakan pada rod hingga  rod patah, karena tidak seimbangnya piranti yang digunakan. Oleh karena itu melakukan setting drag sebelum mancing akan menjadi solusi untuk mendapatkan balance tackle, dan alangkah baiknya sebelum terjun ke ultralight fishing, anda memahami “Apa itu Line Classification atau Rod Classification?” yaitu Klasifikasi tali utama atau Klasifikasi joran yang lebih dikenal sebagai POWER LINE RATING. Dimana line memiliki daya tekanan sesuai dengan batas tekanan pada joran.

4. Leader/ shock leader

Pada umumnya shock leader yang digunakan untuk Ultralight Fishing memiliki kapasitas 1.5 hingga 2x dari line yang kita gunakan.  Shock Leader ini berfungsi sebagai peredam kejut pada saat terjadi hentakan, selain itu juga sebagai penyeimbang line yang kita gunakan. Perbedaan leader dan shock leader sendiri bisa dilihat dari fungsinya, untuk jenis leader fluro carbon yang sangat kecil daya elongasinya memiliki keunggulan lebih tahan gesek sedangkan shock leader lebih berfungsi sebagai peredam daya kejut karena memiliki daya elongasi hingga 30%. Apalagi untuk pemakaian line dengan lb sangat kecil sangat dibutuhkan shock leader dengan kemampuan meredam daya kejut yang cukup baik, sedangkan jika kita menggunakan shock leader dari bahan Nylon kelemahannya sering putus jika disimpul ke PE karena PE ukuran kecil akan sangat tajam hingga mampu memotong nylon saat disimpul. Sayangnya shock leader dari bahan fluro carbon yang memiliki daya elongasi hingga 30% sangat mahal harganya seperti fluro carbon sea guar tapi salah satu pabrikan lokal kita akan meproduksi shock leader dari fluro carbon dengan harga sangat terjangkau, kita tunggu saja.

Pemakaian shock Leader bisa disesuaikan dengan tujuan dan target ikan. Penggunaan leader yang ideal berkisar antara 8 - 12 Lb. Selain itu kita juga harus memperhatikan ikatan antara leader dengan line. Pastikan ikatan rapi agar tidak melukai ring pada rod. Berkurangnya kekuatan (drop) dari line dikarenakan ikatan atau knot yang digunakan, adapun ikatan yang dapat melukai leader kita, sehingga akan memudahkan putusnya leader. Baca simpul kuat untuk fluro carbon dan hollow braided

5. Lure

Mengenal Ultra Light Fishing
Lure jenis sinking

Umpan tiruan atau yang sering kita kenal dengan Lure ini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Hal ini bisa disesuaikan dengan ikan yang menjadi target, kondisi alam, serta tempat atau lokasi sebagai tujuan kita mancing. Berat lure juga bisa menjadi acuan saat kita memilih ukuran tackle yang kita gunakan berdasarkan kategorinya misalkan :

Ukuran lure 4 gr, kita bisa memilih tackle dengan kategori Ultra Light maupun light dimana ukuran lure 4 gr masih ideal digunakan untuk rod dengan poundage 2 -6 lb (UL) maupun 4 - 8 lb (L) hal ini harus disesuaikan dengan target ikan dilokasi kita mancing, jika ikan ikan dilokasi kita mancing rata - rata memiliki size besar dengan power diatas 8 lb maka memilih piranti terlalu kecil juga akan menjadi masalah. Berikut ini beberapa type lure :

1. Floating



Floating atau lebih sering dikenal dengan Surface lures atau Top water lures merupakan jenis umpan tiruan yang digunakan untuk ikan target dengan kebiasaan ikan berada di permukaan air.

2. Suspending

Suspending atau sering dikenal dengan ½ tenggelam dan ½ mengapung merupakan jenis umpan tiruan yang berada dipertengahan antara permukaan dan dasar air. Biasanya umpan ini dilengkapi dengan pemberat dan material setengah mengapung sehingga lure seimbang dan tidak mengapung ataupun tenggelam ataun sering disebut melayang – layang di tengah permukaan air.

3. Sinking

Sinking lure biasanya dibuat dari bahan material berat sejenis logam dan sebagainya. Sinking lure dipergunakan untuk ikan2 target dengan habitat di dasar perairan.

Apapun type lure atau jenis lure yang akan kita gunakan dalam memancing dengan teknik Ultralight, tentunya lure memiliki ketentuan dalam berat sebagai berikut:

Lure yang digunakan untuk UL-Spin memiliki berat maksimal 7 gram, sama dengan berat lure maksimal yang digunakan untuk Baitcasting Finesse Fishing (BFS). Dan tidak ada ketentuan untuk berat minimum. Namun semakin kecil lure yang akan kita gunakan tentunya akan berpengaruh terhadap lemparan atau  titik target. Perbedaan untuk berat lure tentunya sangat berpengaruh terhadap pengguna khususnya Baitcasting Finesse Fishing (BFS) dalam teknik Ultralight.

Video mancing dengan ultra light 4 lb




Sekian semoga bermanfaat.

Kontributor : Kimbun kimberly (FB) , lataru Al muntadzir Bacrowi (FB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar