Kamis, 22 September 2016

Pentingnya menentukan simpul saat mancing

Pentingnya menentukan simpul saat mancing


Pentingnya menentukan simpul saat mancing

Simpul atau knot merupakan hal penting didalam mancing, simpul banyak digunakan untuk mengikat kail, swivel, solid ring, atau menyambung PE ke leader atau PE ke PE untuk jenis hollow,  kekuatan senar rata rata mengalami drop akibat pemakaian simpul, penerapan simpul sendiri untuk jenis senar nylon, fluro carbon atau PE mengalami tingkat penurunan kekuatan yang berbeda beda, hal ini menjadi salah satu kelebihan dan kekurangan dari masing masing jenis senar itu sendiri. Sangat disayangkan jika simpul yang kita gunakan banyak mengurangi kekuatan senar itu sendiri. Sehingga piranti mancing yang kita gunakan tidak bisa kita optimalkan.

Settingan drag pada reel sangat menentukan keberhasilan kita saat mancing selain faktor x, terutama untuk mancing dengan target ikan ikan besar.

Untuk mendapatkan settingan drag yang maksimal penurunan kekuatan akibat simpul juga harus dihitung, agar senar yang kita gunakan aman dari resiko putus akibat kapasitas drag melebihi kekuatan dari senar tersebut.

Senar X dengan kekuatan 80 lb kita kurangi dengan berapa persen kekuatan simpul yang kita pakai misal simpul dengan kekuatan 80 % = 80 lb × 80 : 100 = 64 lb, jadi senar yang tadinya memiliki kekuatan 80 lb akibat pemakain simpul dengan kekuatan 80 % menjadi 64 lb, angka tersebut yang harus kita hitung ketika melakukan setting drag.

Begitu juga dengan simpul antara PE dengan leader baik fluro carbon maupun nylon juga memiliki perbedaan penurunan kekutan yang signifikan. Terutama untuk jenis fluro carbon. Jadi ketepatan kita dalam menentukan jenis leader saat mancing disesuaikan dengan teknik yaang digunakan juga menjadi sangat penting.

Pada saat saya melakukan tes pada simpul FG knot, bimini twist, dan vertical jigging noued knot pada beberapa jenis merek PE dan dari beberapa jenis yarn mulai x3, x4, x7, x8, senar PE ke leader setelah disimpul terjadi penurunan kekuatan antara 30 hingga 40 persen kekuatan senar meskipun pada kenyataan tidak terjadi break/putus disimpul terutama untuk jenis senar berdiameter besar. Mungkin ini jawaban mengapa setting drag pada reel tidak boleh melebihi 30 persen dari kekuatan senar sebenarnya.

Untuk jenis simpul dari leader ke swivel atau solid ring, leader jenis fluro mengalami tingkat penurunan yang jauh lebih besar dibanding jenis nylon, pada leader jenis fluro saat kita melakukan ikatan simpul jika terjadi luka sedikit saja akan menjadi masalah ketika fluro menerima tekanan secara konstan berbeda dengan leader jenis nylon.

Berikut ini simpul/knot recomended hasil tes untuk ikatan leader ke swivel atau solid ring baik untuk jenis Nylon maupun jenis fluro carbon :

KNOT 1
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 1
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 2
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 3
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 4
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 5
Pentingnya menentukan simpul saat mancing

6








KNOT  2
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 1
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 2
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
 3
 4
 5
Pentingnya menentukan simpul saat mancing
6




Simpul untuk menyambung PE ke leader baik fluro carbon maupun nylon bisa menggunakan FG knot atau vertical jigging noeud knot

FG knot 



                   



vertical jigging Noeud Knot






Simpul simpul diatas bisa disesuai dengan teknik mancing kita, misalkan untuk simpul Vertical jigging noeud knot untuk teknik jigging atau bottom fishing tidak akan mengalami masalah karena alasan simpul menggesek ring guide, Jika menggunakan simpul vertical jigging noued knot untuk teknik popping atau casting sebaiknya menggunakan joran dengan top guide (ring guide paling ujung) berukuran besar sehingga simpul pada leader tidak terlalu bermasalah saat melakukan lemparan/cast.

Sekian semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar