13 hal yang perlu di perhatikan ketika popping.
Popping merupakan salah satu olah raga mancing yang cukup memacu adrenalin, beberapa alasan yang membuat para mania mancing begitu menggemari salah satu teknik mancing ini.
Ada apa dengan teknik Popping ?
- Popping memiliki sensasi strike yang luar biasa, dengan heavy tackle, mulai dari ukuran panjang rod dan settingan drag di atas 10 kg membuat tenaga ikan benar benar berbeda, dimana kita harus bertarung dengan ikan, dalam kondisi masih full power yang kita paksa untuk menyerah, sesasi adu betotnya tidak akan mudah di lupakan.
- Teknik popping merupakan salah satu jenis mancing top water, yang dimana kelebihannya kita bisa melihat langsung, bagaimana ganasnya ikan menyergap popper, terkadang moment seperti ini mampu menghipnotis semua orang yang berada dalam satu team atau satu kapal.
- Hampir sebagian besar target ikan yang menyambar popper memiliki ukuran yang lumayan besar, meskipun terkadang baby gt pun sesekali mau menyambar,
Mungkin itulah beberapa alasan yang membuat saya tidak ingin berhenti melempar popper.
Sebelum melakukan popping ada beberapa hal yang seharus nya di perhatikan di artikel ini saya membahas 13 hal yang perlu di perhatikan ketika popping antara lain :
1. Sebaiknya sobat mancing membaca artikel tentang teknik popping mulai dari peralatan hingga action saat popping, atau bertanya langsung ke senior senior mancing bagi para pemula.
2. Mulailah mempersiapkan peralatan popping mulai dari rod, reel, umpan jenis popper maupun stick bait, sarung tangan, fighting belt dan tang split ring untuk memasang hook atau mengganti popper.
3. Setting drag dengan benar (baca setting drag).
Setting drag merupakan langkah awal ketika kita ingin menaklukan ikan ikan besar, mungkin ada 1001 alasan kenapa ikan gagal landed, dan semua alasan tersebut bermuara pada kesalahan kita, terkecuali line putus karena gigi ikan atau line out, karena tackle tak mampu melawan tenaga ikan, dan line out itu lebih terhormat menurut saya di bandingkan putus.
Setting drag yang maksimal akan memberi tekanan kepada ikan sehingga akan menghambat manuver ikan untuk cepat sampai ke dasar karang yang mengakibatkan putus, setting drag harus pada posisi 25 persen atau 30 persen kekuatan line.
Disini kita bisa mengukur kemampuan kita menahan drag pada angka berapa kilogram, dimana kita mampu menahan drag saat fight dengan ikan hingga landed tanpa bantuan orang lain, (di ojekin),
Di angka tersebut kita bisa menentukan besar line yang otomatis juga menentukan ukuran joran dan teckle set lainnya yang ideal dan sesuai dengan kemampuan kita.
Contohnya : jika kita hanya mampu menahan drag dalam jangka waktu tertentu pada angka 10 kg, maka pemakaian tackle set PE 10 yang memiliki kemampuan drag diatas +- 15 kg tidak akan optimal bahkan akan semakin memberatkan kita saat melempar popper dan sangat menguras tenaga.
Untuk spot spot tertentu yang banyak sekali rintangannya seperti kaki kaki rig atau rantai di bawah pelampung kapal, atau mungkin kapal tenggelam, dimana jarak bebas fight sangat sedikit sekali, kita bisa menggunakan tackle set lebih besar dengan kapasitas drag sedikit di atas kemampuan kita, tentunya dengan resiko yang pastinya kita sudah paham sepenuhnya.
4. Ikan itu cenderung mencari makan tepat di posisi kepala arus,
Ketika kita popping usahakan saat posisi tepat di kepala arus, kita harus lebih kerja extra keras dengan terus menerus menghujani spot dengan popper, untuk masalah posisi arus kita bisa bertanya langsung dengan kapten di mana bisa lihat dari fish finder letak karang dan kemana arah arusnya,
Ketika kita popping di tebing karang atau batu mandi kita juga bisa melihat dari arah mana arus menabrak karang atau batu mandi tersebut, karena menurut beberapa pendapat, ikan Giant travelly lebih senang menunggu ikan ikan kecil yang terbawa arus dan menabrak karang untuk kemudian memangsanya.
5. Saat melempar popper usahakan lurus di atas kepala kita sehingga popper jatuh tepat ke arah sasaran yang kita tuju, teknik melempar popper, kita bisa memanfaat kan action joran kita, tanpa harus mengeluarkan tenaga extra, dengan cara tangan kanan pada posisi memegang butt joran atas, (posisi mendorong keluar), sedangkan tangan kiri pada posisi butt bawah joran ( posisi menarik kedalam), dengan di beri daya kejut sehingga popper bisa melayang jauh pada titik spot yang kita tuju.
6. Menutup bail arm sebelum popper jatuh ke air,
Saat kita melempar popper usahakan tetap fokus melihat posisi popper kita, ketika popper akan jatuh kepermukaan air, kira kira antara 1-2 meter dari permukaan air, segera tutup bail arm reel, agar posisi PE kita selalu dalam kondisi tegang dan ter kontrol, karna terkadang saat popper jatuh di permukaan air, ikan langsung menyergap popper, karna kondisi PE kendor kemungkinan bisa putus saat terjadi hentakan.
7. Perhatikan posisi arah angin saat melempar popper, saat arah angin berlawanan akan sangat menguras tenaga dan tidak maksimal untuk menghasilkan jarak lempar cukup jauh.
8. Perhatikan posisi bebas (posisi sekitar) ketika akan melempar popper,
Sebelum melempar popper, pastikan bahwa di belakang kita tidak ada halangan yang bisa mengkibatkan popper tersangkut ke bibir kapal atau tiang tiang yang ada di kapal, sehingga kita tidak ragu saat melempar popper, jika kita ragu saat melempar popper, kemungkinan lemparan kita tidak maksimal, bahkan kalau sampai popper tidak mulus melayang dan jatuh tidak jauh dari posisi kita akan sangat berbahaya.
9. Pastikan bail arm reel sudah dibuka dengan benar, saat kita asyik melempar popper tiba tiba bail arm menutup dengan sendirinya akan sangat berbahaya, karna popper bisa berbalik arah menghantam kita atau orang orang di sekitar kita,
Bahkan terkadang kita terburu buru, akibat melihat popper teman kita di sambar ikan, kita pun lupa membuka bail arm dan langsung melempar popper alhasil popper kita menghajar bibir kapal bahkan lebih dari itu bisa terjadi jal hal yang tidak kita inginkan,
10. Saat kita sedang meretrive popper kemudian terlihat ada GT mengejar, tetap lah fokus dan konstan memainkan popper, bahkan jika perlu percepat iramanya, agar ikan semakin penasaran dan langsung menyambar popper kita, terkadang kita takjub dan irama retrive kita menjadi kacau bahkan terhenti beberapa saat, akibatnya ikan tak lagi mau mengejar popper, menurut logika tidak ada ikan yang mau pasang badan saat di kejar predator lain yang siap memangsa...... ha ha ha ha.
11. Fokus dan Mental
Fokus menjadi sarat penting saat kita popping, karna berkaitan dengan keselamatan kita dan orang orang di sekitar kita, dari mulai melempar popper meretrive, dan menjaga jarak dengan posisi angler lainnya.
Saat kita meretrive popper dan sudah mendekati kapal, usahakan kekuatan hentakan saat meretrive kita kurangi bahkan jika perlu, saat posisi popper pada jarak 10 meter dari kapal, retrive popper kita hentikan dan gulung secara berlahan
Karna saat popper semakin mendekati kapal akan membentuk sudut yang semakin lebar, (antara line popper dan permukaan air), jadi ketika di hentak kuat popper kemungkinan bisa lompat dan menghantam bibir kapal bahkan kita bisa jadi sasaran.
12. Persiapan mental saat kita popping akan menjadi kunci keberhasilan kita, karna saat fight dengan ikan besar jika mental kita sudah cukup baik, kita akan lebih bisa mengotrol diri, tidak gugup, bisa mengambil posisi saat fight dengan benar, menjaga keseimbangan di kapal dan memainkan tempo secara tepat, sehingga kita tidak mudah lelah, dan bisa mengetahui saat yang tepat membetot ikan agar segera naik ke permukaan.
13. Persiapkan perangkat keselamatan
Mancing merupakan hobby dengan berbagai macam resiko, bahkan terkadang terjadi hal hal yang sangat tidak kita ingin kan, baik pada saat popping di atas kapal, landbase bahkan mancing dengan teknik teknik lainnya, gunakan life jaket, karena terkadang saat kita kehilangn keseimbangan saat popping atau fight dengan ikan ada kemungkinan bisa terjebur, begitu juga ketika land base popping.
Kaca mata juga perlu ada saat popping, agar mata kita terlindungi jika terjadi hal hal yang tidak kita inginkan., karena ujung hook itu tajam.
Fighting belt,
Di sebagian negara, penggunaan fighting bell sudah menjadi keharusan, karena saat fight dengan ikan besar dalam waktu yang lama membuat tubuh kita yang bersentuhan langsung dengan butt joran bisa mengalami memar karena menahan joran, yang efeknya kita tidak bisa bertahan lama menahan tarikan ikan,
Sarung tangan
Pemakaian sarung tangan terutama bagi pemula cukup penting khususnya untuk teknik popping, dengan model jari telunjuk full tertutup, karna memancing dengan teknik popping saat melempar lure dan bail arm di buka, jari telunjuklah yang bertugas menahan PE sebagai pengganti bail arm.
Ketika popper di lempar akan terjadi gesekan langsung antara PE dengan kulit jari telunjuk, ini akan menyebabkan rasa sakit, dan efeknya kita tidak bisa melakukan lemparan dalam durasi waktu yang lama, selain sarung tangan bisa juga dengan menggunakan handyplas dan sejenisnya di pasang di ujung jari telunjuk
Kesimpulannya sebelum melakukan popping persiapkan segalanya dengan sungguh sungguh terutama mengenai perlengkapan keselamatan, agar trip trip mancing kita bisa enjoy dan bisa menikmat sensasi mancing beserta prosesnya.
Sekian semoga bermanfaat... bagi yang ingin menambahkan silahkan lewat kolom komentar terima kasih salam strike...safety first.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar