Kontruksi dan jenis bahan pembuatan joran
Perkembangan joran pada saat ini sudah mengalami beberapa proses evolusi secara terus menerus mengikuti tingkat kebutuhan para pemancing. Pada awalnya mancing bisa dilakukan hanya menggunakan cara sederhana seperti handline dari pinggir pantai atau menggunakan joran dari batang bambu. Tapi pada saat sekarang dimana kondisi mancing tidak semudah dulu, apalagi untuk mencari target ikan besar juga semakin sulit. Kebutuhan akan Joran terus meningkat, muncul berbagai jenis varian seperti light tackle slow pitch hingga ultra light, agar tetap memperoleh sensasi yang luar biasa meskipun dengan size ikan yang tidak terlalu besar.
Pada dasarnya jenis joran dilihat dari bahan pembuatannya ada dua jenis yaitu : joran dari bahan serat carbon dan dari bahan serat glass (fiber), namun ada juga joran dari perpaduan dari kedua bahan tersebut.
Konstruksi joran.
Konstruksi joran terdiri dari sekumpulan serat serat carbon atau serat glass yang disatukan dengan resin epoxy.
Joran carbon
Konstruksi serat carbon disusun rapi dengan posisi lurus sejajar dan disatukan dengan perekat epoxy sehingga membentuk kekuatan pada joran. Mirip seperti sapu lidi, Begitulah kira-kira gambaran besar analogi pembuatan blank joran dari serat carbon.
Joran dari serat carbon terkenal kuat memiliki lifting power yang cukup bagus, dan lebih ringan, serat carbon tidak selentur joran dari bahan fiber dan cenderung bisa patah saat ditekuk melebihi sudut 45 derajat. Kekurangannya, seratnya kemungkinan bisa hancur saat terjadi benturan keras dan harganya pun relatif mahal.
Joran carbon
Konstruksi serat carbon disusun rapi dengan posisi lurus sejajar dan disatukan dengan perekat epoxy sehingga membentuk kekuatan pada joran. Mirip seperti sapu lidi, Begitulah kira-kira gambaran besar analogi pembuatan blank joran dari serat carbon.
Joran dari serat carbon terkenal kuat memiliki lifting power yang cukup bagus, dan lebih ringan, serat carbon tidak selentur joran dari bahan fiber dan cenderung bisa patah saat ditekuk melebihi sudut 45 derajat. Kekurangannya, seratnya kemungkinan bisa hancur saat terjadi benturan keras dan harganya pun relatif mahal.
Joran Fiber
Kontruksi Serat fiber dianyam menyerupai tikar dan diberi resin sebagai pelekat. Serat glass (fiber) terkenal kelenturannya dan mempunyai ketahanan yang baik. Hingga ada joran dari bahan serat fiber yang tidak patah saat di tekuk hingga mendekati 360 derajat (batang joran menyentuh ujung joran). Selain itu joran dari bahan fiber seratnya tidak mudah hancur ketika jatuh atau terbentur. Kekurangannya joran dari bahan fiber relatif berat sehingga kurang nyaman di pakai karena akan mudah lelah.
Itulah gambaran dari kedua jenis joran, sedangkan joran yang menjadi trend saat ini dan diburu oleh para mania mancing yaitu joran yang ringan tapi memiliki daya tahan tinggi dengan lifting power yang cukup bagus. Hal ini tidak mudah didapat dan harganya pun relatif sangat mahal.
Bagi para produsen alat pancing terutama Joran, akan menjadi suatu seni dalam memadukan serat carbon dan serat glass mulai dari besarnya mould untuk menghasilkan joran yang ideal, ideal sendiri akan sangat subyektif tergantung jenis teknik atau ikan yang menjadi target.
Misalnya : Joran untuk casting dispot yang banyak rintangan akan sangat berbeda dengan casting ditempat terbuka begitu juga yang berhungan dengan teknik baik murni casting atau yang beraliran hardcore. Begitu juga joran untuk fight dengan ikan GT yang memiliki tenaga kuat dengan durasi waktu fight tidak terlalu lama akan sangat berbeda dengan design joran untuk target ikan yang memiliki tenaga kuat dengan durasi fight yang cukup lama seperti yellowfin tuna.
Pemakaian joran.
Saat fight dengan ikan, Joran akan melengkung membentuk sudut akibat beban yang diterima, serat bagian luar joran seperti ditarik (terjadi pemanjangan) sedangkan bagian dalam joran seperti diciutkan/ dipendekkan. Padahal kontruksi joran merupakan satu kesatuan dengan panjang serat yang sama.
Jika joran melengkung sampai titik lengkungan tertentu bahkan melebihi 45 derajat, maka joran akan mengalami stress. Stress pada joran ada yang bisa kembali normal tetapi ada juga yang tidak bisa kembali ke kondisi awal.
Joran bila lengkungannya mencapai tahap tertentu, akan melewati batasan titik dimana terjadi sebagian dari serat didalam menjadi patah (putus). Dengan adanya kondisi seperti ini, maka action joran akan mengalami pelemahan, joran akan menjadi lebih lentur dan daya lifting/mengangkatnya menjadi berkurang.
Hal ini sangat wajar karena sisa dari serat yang masih bekerja normal sudah berkurang.
Guide joran yang dipasang secara benar akan bisa membantu pendistribusian beban stress dari blank joran menjadi lebih merata.
Penentuan back bone yang baik juga mempengaruhi lengkungan maksimum joran yang bisa dicapai menjadi lengkungan yang lebih besar.
Untuk pemakaian joran yang baik biasanya ada sejenis panduan pemakaian misalkan :
Joran tipe X untuk PE no.2-3 berarti kalau pemakaian maksimal PE no.3 kekuatannya dikisaran 50 lbs, jika beban melebihi 30 persen dari 50 lbs, maka senarnya yang harus korbankan atau putus. Hal ini diperlukan balance untuk pemakaian set alat pancing dan setting drag yang benar untuk pemakaian senar diatas kemampuan joran.
Ada juga lure weight, berarti secara normal maksimal lure yang digunakan akan berpengaruh terhadap kemampuan joran memberikan action pada lure tersebut, baik dari segi lemparan (lure cast/popping) maupun saat memainkan jig.
Action joran juga disesuaikan dengan karakteristik pemancing maupun teknik mancing yang digunakan, seperti fast tapper, medium / moderet, atau slow tapper baca cara memilih joran dengan lifting power bagus.
Oleh karena itu pemilihan joran bisa disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing masing pemancing. Misalkan untuk pemancing pemula pemakaian joran jenis fiber mungkin akan lebih cocok digunakan dilihat dari harganya juga relatif murah sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya selama proses pengenalan karakteristik. Selain itu joran fiber tidak mudah patah sehingga meskipun pengusaan teknik baik untuk balance takle, settingan drag atau teknik fight kurang baik, akan tetap aman digunaakan.
Sedangkan untuk joran jenis carbon akan lebih cenderung ke faktor pemenuhan tingkat kebutuhan, terutama untuk penyesuain karakter joran dengan karakter pemancing itu sendiri, baik dari segi teknik atau jenis ikan yang menjadi target. Pemakaian joran carbon yang ringan akan berhubungan dengan durasi waktu mancing, semakin ringan joran akan semakin nyaman meskipun harus melempar popper seharian. Begitu juga tingkat penguasaan dan pemahaman tentang balance teckle, setting drag dan saat fight, akan memberikan sensasi yang lebih bagi pemakainya sendiri, selain itu joran akan lebih aman dari resiko patah meskipun bertarung dengan ikan ikan dengan ukuran cukup besar.
Jadi kesimpulannya memancing juga melalui beberapa tahapan yang tidak bisa di hindarkan, mulai dari pemilihan alat pancing dari belum paham (seadanya) hingga mencari peralatan yang sesuai dengan karakteristik serta medan (spot) dan teknik yang digunakan. Semakin detil seseorang dalam hal mancing maka semakin banyak pula koleksi peralatan yang dia miliki. Hal ini sebaiknya kita sikapi secara bijak sehingga tidak banyak alat alat yang tidak terpakai dengan harga mahal karena tidak sesuai dengan medan dan karakteristik kita sendiri, terutama tingkat kemampuan kita menahan drag dengan kemampuan drag yang di miliki oleh joran tersebut, sehingga pemilihan joran ideal akan kembali kepada tingkat kenyaman kita masing masing sebagai pemakai sekaligus penikmat mancing.
Sekian semoga bermanfaat.Action joran juga disesuaikan dengan karakteristik pemancing maupun teknik mancing yang digunakan, seperti fast tapper, medium / moderet, atau slow tapper baca cara memilih joran dengan lifting power bagus.
Oleh karena itu pemilihan joran bisa disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing masing pemancing. Misalkan untuk pemancing pemula pemakaian joran jenis fiber mungkin akan lebih cocok digunakan dilihat dari harganya juga relatif murah sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya selama proses pengenalan karakteristik. Selain itu joran fiber tidak mudah patah sehingga meskipun pengusaan teknik baik untuk balance takle, settingan drag atau teknik fight kurang baik, akan tetap aman digunaakan.
Sedangkan untuk joran jenis carbon akan lebih cenderung ke faktor pemenuhan tingkat kebutuhan, terutama untuk penyesuain karakter joran dengan karakter pemancing itu sendiri, baik dari segi teknik atau jenis ikan yang menjadi target. Pemakaian joran carbon yang ringan akan berhubungan dengan durasi waktu mancing, semakin ringan joran akan semakin nyaman meskipun harus melempar popper seharian. Begitu juga tingkat penguasaan dan pemahaman tentang balance teckle, setting drag dan saat fight, akan memberikan sensasi yang lebih bagi pemakainya sendiri, selain itu joran akan lebih aman dari resiko patah meskipun bertarung dengan ikan ikan dengan ukuran cukup besar.
Jadi kesimpulannya memancing juga melalui beberapa tahapan yang tidak bisa di hindarkan, mulai dari pemilihan alat pancing dari belum paham (seadanya) hingga mencari peralatan yang sesuai dengan karakteristik serta medan (spot) dan teknik yang digunakan. Semakin detil seseorang dalam hal mancing maka semakin banyak pula koleksi peralatan yang dia miliki. Hal ini sebaiknya kita sikapi secara bijak sehingga tidak banyak alat alat yang tidak terpakai dengan harga mahal karena tidak sesuai dengan medan dan karakteristik kita sendiri, terutama tingkat kemampuan kita menahan drag dengan kemampuan drag yang di miliki oleh joran tersebut, sehingga pemilihan joran ideal akan kembali kepada tingkat kenyaman kita masing masing sebagai pemakai sekaligus penikmat mancing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar