Spinning reel dan mekanisme drag pada reel.
Sobat mancing, apakah pemilihan peralatan mancing anda memang sudah sesuai dengan teknik dan fungsinya atau hanya sekedar ikut-ikutan ?
Kalau anda memancing memakai joran tegek tanpa reel, kira-kira apa kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan memancing menggunakan joran tegek karena merupakan konfigurasi yang sederhana, anda bisa memancing dengan siklus yang pendek. Artinya anda bisa melempar, hookup, landed dan melepaskan ikan ke keranjang dalam waktu yang pendek, sehingga dengan waktu yang sama, ikan tangkapan anda bisa jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan anda memakai set joran dan reel.
Sensasi memancing ikan menggunakan joran tegek, anda bisa mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat. Selain itu saat anda berjuang mempertahankan senar yang sangat terbatas agar tidak putus ketika bertarung dengan ikan besar merupakan tantangan tersendiri ketika mancing menggunakan joran tegek tanpa reel, saya pernah melihat seorang pemancing berjuang mati-matian mempertahankan senar agar tidak putus, dengan harus berenang mengikuti kemana saja ikan pergi dengan terus memegang joran, jika ikan berhasil landed sungguh merupakan sensasi yang sangat luar biasa.
Sedangkan kekurangannya? Anda tidak mempunyai kemampuan dan fleksibilitas sebaik bila memakai perlengkapan joran dengan reel dalam menghajar ikan . Bila tiba-tiba ikan besar yang menyambar umpan, maka anda tinggal memainkan joran dan reel untuk menghajar ikannya hingga landed.
Pertama, kenali tantangan memancing anda lalu pilih gear yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Pada edisi kali ini, saya akan membahas mengenai fungsi dari spinning reel dan mekanisme drag pada reel.
Reel spinning mempunyai 2 fungsi utama yaitu : menyimpan senar pada spool reel dan mengatur tensi senar pada bagian drag reel.
Dengan adanya kemampuan menyimpan senar pada spool reel, kita bisa mengaplikasikan beberapa teknik mancing, baik saat harus melempar umpan pada titik titik spot yang jauh, atau memancing di spot spot yang cukup dalam. Selain itu saat kita melakukan setting tensi senar, maka fungsi senar bisa dioptimalkan, terutama saat fight dengan ikan melebihi kapasitas dari spesifikasi senarnya. Dalam prakteknya sobat mancing mampu menghajar ikan 30 kg dengan menggunakan senar dengan kekuatan 10 kg. Hal ini berarti mania bisa mendapatkan sensasi dari kualitas tarikan ikan.
Untuk kapasitas spool reel, jika semakin besar, semakin lebar dan semakin dalam otomatis memiliki kapasitas menyimpan senar yang lebih banyak, hal ini tentunya sangat di butuhkan ketika memancing ikan yang memiliki tenaga kuat.
Pengaturan tensi senar pada bagian drag bisa di jelaskan sebagai berikut :
Ada 2 faktor dalam mekanisme drag yaitu settingan drag dan output drag.
Settingan drag adalah pengaturan kekencangan drag. Sedangkan output drag adalah hasil dari settingan drag yang memberikan tensi pada senar saat keluar dari spool reel, yang dipengaruhi oleh settingan, karakter drag, dan jenis senar yang kita gunakan.
Misalkan : bila kita melakukan settingan drag 3 kg pada sebuah reel, secara teori begitu terjadi tarikan ikan setara 3 kg maka senar akan secara otomatis terulur dari spool reel.
Pada prakteknya, kita set tensi drag di 3 kg, reel yang baik akan mempunyai rentang output drag dengan tensi 2,9 kg hingga 3,1 kg dalam kondisi tetap stabil.
Sedangkan reel lain dengan kualitas menengah akan mengeluarkan rentang output 2,5 kg hingga 3.5 kg walaupun settingan drag pada level yang sama sebesar 3 kg. Bahkan akan cenderung tidak stabil ketika terkena pengaruh panas akibat gesekan atau dingin saat terkena air, pada saat senar keluar dari spool dalam durasi yang lama.
Acuan dari besaran setting drag harus memperhatikan ukuran reel dan jenis senar yang di gunakan .
Drag pada reel biasanya sudah di kalkulasikan dari pabrik sehingga ada nilai maksimum yang tidak bisa kita lewati (kecuali kita melakukan penggantian pada drag washernya).
Drag pada reel biasanya sudah di kalkulasikan dari pabrik sehingga ada nilai maksimum yang tidak bisa kita lewati (kecuali kita melakukan penggantian pada drag washernya).
Misalkan : senar nylon 10 kg drag boleh di set 3 kg hingga 4 kg. Sedangkan senar braid 10 kg boleh di set antara 2.5 kg hingga 3 kg.
Cara kerja drag pada reel
Prinsip kerja dari drag reel yaitu mengunci spool reel dengan kekuatan tertentu, semakin kencang kita mengunci spool artinya kita melakukan settingan drag dengan kekuatan lebih tinggi sehingga spool baru akan berputar jika senar di tarik dengan tenaga yang lebih besar, misalkan : drag reel kita setting 3 kg, 5 kg, 7 kg bahkan hingga mencapai 17 kg dst.Kualitas drag yang baik bisa di lihat dari :
1. Output yang di hasilkan dari settingan drag, misalkan kita setting kekuatan drag 3kg. Reel yang baik akan mempunyai rentang output drag 2,9 kg hingga 3,1 kg. Di bandingkan dengan reel yang mempunyai rentang output drag 2,5 kg hingga 3,5 kg. Dalam hal ini nilai di ambil saat kita melakukan setting drag.
2. Besaran detail dari settingan drag.
Misalkan pada settingan drag 3 kg : reel yang baik tentu bisa di setting di kisaran 2,9 kg , 3 kg, 3,1 kg, di banding dengan reel yang memiliki output 2,5 kg, 3 kg, 3,5 kg. (Terjadi lompatan cukup besar dan tidak stabil ketika knob drag di putar sedikit demi sedikit).
3. Konsistensi (kestabilan drag) : reel yang baik tentunya mampu memberikan output besaran drag yang konsisten selama proses fight hingga landed misalkan : pada settingan drag 3 kg, rentang output yang di hasilkan 2,9 kg hingga 3,1 kg, akan tetap stabil tidak boleh bergeser ke 3,5 kg hingga 3.7 kg, saat drag menjadi panas atau bergeser ke 2,1 kg hingga 2,3 kg begitu drag terkena air (dingin)
Drag yang baik sangat di perlukan khususnya untuk situasi ketika kita bertarung dengan ikan besar dengan kemampuan menarik senar secara terus menerus, atau dengan kemampuan menarik senar secara frontal.
Bila kita menghadapi ikan-ikan yang seperti tersebut di atas tentunya kita memerlukan sebuah reel dengan kemampuan drag yang sudah teruji.
Komponen pada mekanisme drag
Drag pada spinning reel biasanya bekerja di main shaft reel. (Main shaft biasanya berbentuk batang besi (as reel) yang diratakan bagian kiri dan kanan sehingga saat spool berputar beberapa komponen wisher tidak ikut bergerak).
Main shaft ( as reel) |
Komponen pada sistem drag terdiri dari :
1. Drag knob, biasanya terdiri dari sebuah baut yang terdapat per di dalamnya.
Baut berfungsi untuk mengunci dan memberikan tekanan kepada spool reel, seberapa dalam kita mengunci akan menentukan besarnya settingan drag yang di hasilkan.
Per berfungsi untuk memberikan tekanan pada spool supaya output yang di hasilkan dari settingan drag lebih stabil dan besaran setingan yang di hasilkan lebih detail.
Knob pada spinning reel |
2. Washer, biasanya ada beberapa komponen washer yang di masukan kedalam tempat pengereman spool.
- Washer retainer berfungsi supaya washer tidak terlepas dari spool. (Bentuk fisiknya semacam kuncian dari kawat)
Washer retainer (sepi / kuncian kawat) |
- Washer metal statis, washer ini mempunyai lubang berbentuk seperti main shaft (as reel), washer metal statis menjadi komponen yang bersinggungan dengan dengan drag knob, di sebut washer metal statis karena akan diam (tidak bergerak saat spool berputar), washer ini bertugas memegang drag knob supaya tidak berputar saat spool berputar.
Washer statis |
- Washer Fiber 1, berfungsi untuk melakukan pengereman, karena berbahan fiber jika washer ini di tekan akan berubah, bentuknya menjadi tipis dan memberikan perlawanan gaya sehingga memberikan output torsi yang berbeda. Bentuk washer fiber mempunyai lubang bulat dan bagian luar bulat sehingga bebas berputar (slip).
Washer fiber |
- Washer metal dinamis, sebagaimana namanya, washer metal ini akan ikut berputar jika spool berputar, sehingga akan bergesekan dengan washer fiber sehingga terjadi pengereman pada spool.
Washer metal dinamis |
- Washer fiber 2, fungsinya sama dengan washer fiber 1, hanya posisinya berada diantara washer metal dinamis dan permukaan dasar spool.
Note: untuk jumlah washer fiber dan washer dinamis masing masing spool berbeda jumlahnya, ada yang cukup menggunakan 2 washer fiber dan satu washer metal dinamis ada juga yang menggunakan hingga 7 washer fiber dan 6 terdiri dari 3 washer statis dan 3 washer dinamis (seperti reel Tica Cando)
3. Spool reel.
Sebagai tempat menampung senar.
Spool reel |
4. Washer dan click metal washer.
Di bagian belakang spool terdapat washer fiber 3 dan click metal washer.
Washer dan clicker |
Total torsi spool yang terjadi adalah : tegangan per + tegangan washer 1 + tegangan washer 2 + tegangan washer 3.
sedangkan washer metal berfungsi sebagai kerangka.
Tipe washer fiber yang berbeda akan mempunyai karakter dan tingkat akurasi pengereman yang berbeda selain itu kemampuan konsistensi (stabil) serta ketahanan terhadap gesekan dan panas yang di timbulkan juga berbeda.
misalkan : washer teflon, washer carbon, washer felt.
Saya sendiri belum mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing masing bahan tersebut, pada intinya pengalaman masing masing sobat mancing dalam pemakaian sebuah reel dengan durasi waktu tertentu (terutama yang berhubungan dengan sistem drag reel) akan memberikan jawaban atas kelebihan masing masing bahan tersebut sekaligus kemampuan mekanisme drag pada sebuah reel.
Pada akhirnya pilihlah dengan cermat tipe reel yang sesuai dengan target ikan dan dompet masing masing sobat mancing, sehingga anda bisa mendapatkan sensasi dari mancing secara utuh .
Mancing yang nikmat tidak selamanya harus selalu mahal. Kenali dengan baik karakter gear anda sebelum memancing, sehingga anda lebih mahir dalam menanganinya di saat mancing.
Sekian semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar