Teknik berburu KAKAP PUTIH Tanah Bumbu Kal-Sel

Teknik berburu kakap putih Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Ikan kakap putih Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Kakap putih / barramundi adalah salah satu Ikan predator air laut atau muara, tumbuh hingga mencapai bobot puluhan kilogram, tetapi yang sering tertangkap saat ini ukuran antara 1-8 kg bahkan terkadang di bawah ukuran 1kg, Barramundi dapat tumbuh hingga mencapai panjang 180 cm, dan mencapai usia 25 Tahun.

Rekor yang tercatat dalam memancing kakap putih / barramundi adalah 37.85kg (83 1/4 lbs) di Australia, rata rata ukuran yang sering di dapat adalah 2kg - 10kg, dapat mencapai 30kg (66 lbs atau lebih).

Habitat kakap putih / barramundi

Habitat hidup kakap putih / barramundi berada di air payau maupun asin, terutama yang bersuhu air cukup hangat dan bersih disekitar muara, karena disinilah tempat makanan dari kakap berupa udang dan ikan ikan kecil, kakap putih juga dapat ditemui di laut yang tidak jauh dari pantai, bahkan kakap putih mampu menjelajah hingga beberapa kilometer menuju muara sungai hingga masuk ke sungai, karena kakap putih mampu beradaptasi cukup cepat dari perairan air tawar ke air asin (laut),

Spot kakap putih / barramundi di kabupaten Tanah Bumbu Kalimatan Selatan

Spot spot kakap putih / barramundi di sekitaran Pantai Muara Kota Pagatan di daerah Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan cukup banyak,  karena kakap putih / barramundi menyukai tempat tempat di dekat bebatuan atau karang, dekat dengan tonggak tonggak kayu di muara-muara sungai yang air nya langsung behadapan dengan lautan, bahkan sering berada di rumpon-rumpon yang di buat oleh nelayan.

Spot Kakap Putih di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Selain tempat tempat tersebut kakap putih juga sering tertangkap di sekitar tiang tiang dermaga atau jembatan dekat muara, tikungan sungai, anak sungai, daerah pengairan sungai dekat muara, terutama dengan banyak kayu kayu mati pada dasar sungai atau muara, bahkan sampai wilayah pedalaman sungai serta daerah lain yang masih terhubung secara langsung dengan laut dan terpengaruh oleh pasang-surut air laut, dengan mengetahui habitan dan spot kakap putih akan memudahkan kita untuk belajar teknik berburu kakap putih di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Cara mancing kakap putih / barramundi ala PFC (Pemalas Fishing Club)

Pemalas Fishing Club Tanah Bumbu Kal-Sel

Pemalas Fishing Club merupakan salah satu club mancing di Kabupaten Tanah Bambu Kalimantan Selatan,  yang di motori oleh Sanusyfa wildan (FB) sekaligus merupakan ketua club mancing tersebut.

Club PFC sendiri sering melakukan trip mancing baik salt water maupun fresh water, dengan target kakap putih / barramundi gabus atau toman untuk frash water, dan beberapa jenis ikan lain.

Pada bulan september hingga bulan  mei, merupakan waktu yang tepat bagi komunitas atau club FPC untuk memburu kakap putih, karena pada bulan september ikan kakap putih mulai masuk muara untuk bertelur, sedangkan pada bulan lain biasanya musim angin barat dan tenggara yang bertiup cukup kencang, untuk wilayah Batulicin dan sekitarnya yang menimbulkan gelombang besar hingga sampai ke bibir muara, pada bulan ini biasanya di isi dengan kegiatan mancing fresh water untuk berburu gabus dan toman.

Salah satu anggota PFC dengan hasil tangkapannya

Umpan mancing kakap putih / barramundi

Umpan untuk memancing kakap putih yang sering dipakai antara lain

- Udang , ada beberapa jenis udang yang bisa di pakai untuk memancing barramundi antara lain udang putih, udang tiger, udang tambang (udang keras dengan ukuran kurang lebih 10 cm) sedangkan jenis udang putih merupakan jenis udang terbaik untuk memburu kakap putih karena udang ini merupakan makanan alami kakap putih di habitanya, selain itu udang putih matanya menyala saat berada dalam air sehingga bisa membantu kakap putih mendeteksi mangsanya.

Selain itu udang akan bergerak berlahan di dalam air saat terkait di mata pancing sehingga sangat cocok untuk memburu ikan ikan yang memiliki karakter pemalas seperti kakap putih.

Kelemahan menggunakan umpan udang yaitu, akan lebih cepat di mangsa ikan ikan lain yang berada di sekitar spot spot tempat kakap putih berada.

Kakap putih hasil tangkakapan dengan umpan udang

-Ikan Belanak, umpan belanak juga merupakan makanan kakap putih di habitat alaminya, memancing menggunakan umpan belanak bisa di lakukan dengan teknik koncer atas (tanpa pemberat) maupun koncer bawah (menggunakan pemberat)

-Umpan Tiruan (lure): umpan tiruan untuk memburu kakap putih / barramundi antara lain :

Minnow Deep Diving, Minnow Rattler, Mini Popper, Soft Plastics, Surface crawler, Flies - Saltwater Baitfish dan masih banyak lagi.

Peralatan mancing kakap putih / barramundi

Joran

Joran casting dengan ukuran panjang 180 meter atau lebih, baik joran jenis antenna, joran patah dua atau tiga bahkan Buluh (Bambu) Yang sering di pakai para nelayan disini untuk memancing barramundi dengan teknik tradisional yaitu "Ngebento Balle Kanja" istilah mancing barramundi di daerah kami, tapi untuk pemilihan joran tergantung kepada angler masing masing.

Untuk tipe joran yang biasa kami gunakan yaitu joran medium (moderate) atau fast tapper yang memiliki kecendrungan agak kaku untuk dapat menyentak kuat saat strike, dengan drag maksimal joran antara 15-30 lb, tergantung spot memancing, untuk spot di muara sungai kami menggunakan Joran dengan kapasitas drag 15-30 lb karena disaat fight dengan kakap putih di dalam muara lebih sulit di banding di pinggiran laut atau pantai, sedangkan karekter kakap putih saat fight akan lari ke dasar muara mencari ranting atau pohon pohon mati di dasar muara, hal ini lah yang sering mengakibatkan gagal landed bahkan putus saat kakap putih menggesekan leader ke ranting atau batang pohon tersebut.

Line/senar

Line/senar menggunakan PE (brainded) karena kelebihannya berdiameter lebih kecil dan lebih cepet merespon saat umpan di sambar ikan untuk ukurannya antara Pe 1 sampai 2, sedangkan untuk monoline dengan kekuatan antara  4 - 10 kg utamananya senar dengan diameter 0.50 mm.

Leader

Leader berfungsi sebagai peredam saat PE menerima hentakan karena kelemahan PE akan mudah putus saat menerima hentakan langsung, selain itu fungsi leader sebagai pengarah PE saat di lempar untuk teknik casting.

Leader yang biasa kami gunakan antara 30 lb sampai dengan 50 lb dengan panjang leader 1,5 meter.

Selain menggunakan shock leader sebagian pemancing atau nelayan disini menambahkan neklin antara leader dan lure, untuk menghindari putus jika terjadi fight cukup lama, karena barramundi memiliki tenaga cukup kuat selain itu sirip insang kakap putih sangat tajam seperti silet.

Kail (hook)

Mata kail ukuran 8 sampai dengan 12 untuk umpan udang hidup atau belanak.

Reel

Medium spinning atau baitcasting gear untuk teknik casting dengan menggunakan umpan tiruan.

Tips memancing Ikan  kakap putih / barramundi  Khas PFC ( Pemalas Fishing Club)

Apabila memancing kakap putih menggunakan umpan udang hidup dengan menggunakan pemberat,  usahakan posisi umpan pada ketinggian 100 cm sampai dengan 120 cm dari dasar air, dengan posisi pemberat di antara line utama ke leader (posisi timah di tengah) dengan panjang leader ke kail sekitar 1 sampai 1,5 meter tergantung arus, pemakaian timah pemberat usahakan di sesuaikan arus jangan terlalu berat agar udang dapat bergerak bebas ketika sampai kedasar muara atau bisa berenang ke pertengahan air.

Waktu Yang Baik Dalam Memancing Ikan kakap putih / barramundi

Pemilihan waktu mancing juga merupakan penentu kesuksesan mancing kakap putih itu sendiri, di mana saat air akan mulai pasang atau saat batas teratas air pasang di sungai, dengan kondisi air dalam keadaan bersih kehijauan, coklat muda (seperti air teh) atau kuning, dan percampuran air asin dan tawar mencapai 50 hingga 70 persen untuk air laut (payau) adalah saat yang tepat untuk memulai memancing.

Selain itu ikan kakap putih akan lebih agresif pada jam jam tertentu antara lain menjelang matahari terbit hingga jam 9 pagi atau jam 3 sore hingga matahari terbenam.

Memburu kakap putih juga baik di lakukan setelah musim penghujan dari bulan april – mei dan periode sebelum musim penghujan antara bulan oktober sampai November, tergantung musim karena cuaca saat sekarang tidak menentu akibat pemanasan Global.

Spot terbaik kakap putih

Carilah lokasi yang mempunyai lubuk atau cerukan dari muara atau sungai yang cukup dalam dan luas, atau di celah celah tonggak kayu dan karang serta bebatuan, atau di rumpon para nelayan yang biasa di buat dari batang batang kayu yang berjejer menancap ketanah, dengan catatan ada ijin dari pemiliknya ......hahaha, karena ditakutkan kena marah si empun nya, karena disinilah hot spot terbaik kakap putih / barramundi.

Apabila keadaan bawah sungai banyak kayu atau karang dan bebatuan dapat dipergunakan pelampung baik yang dibuat sendiri dari gabus atau pelampung kecil yang banyak dijual di toko pancing, untuk menghindari umpan tersangkut dan putus.

Usahakan jarak pelampung dan pemberat kurang lebih 1 meter, atau di sesuaikan kedalaman air  di spot tersebut.

Perjalanan menuju spot Kakap Putih

Untuk mancing di sungai dan Muara selama musim hujan, pada waktu petang dan malam hari adalah kondisi yang baik ketika barramundi sedang penuh berahi dan cenderung produktif, pada saat ini barramundi melakukan perjalanan kearah hilir sungai, sebaliknya jika musim kemarau barramundi cenderung berlokasi di hulu sungai.

Apabila  terjadi tenggakan ( ikan menyambar sesuatu di dalam muara jangan mudah tertipu, karena belum tentu ikan kakap putih, bisa Jadi hanya jenis ikan Sumpit, menangin bahkan predator paling berbahaya  bermata merah “BUAYA” Coy…!! Berdasarkan pengalaman pribadi.......... Hahaha.

Tapi tidak ada salah nya tetap optimis cobalah dengan menggunakan umpan ikan belanak hidup, udang hidup minnow atau mini popper, karena dengan umpan ini kakap putih akan lebih tertarik untuk menyambar.

Sanusyfa Wildan dangan Kakap Putih besar tangkapannya

Baca artikel lain di Media Pancing salam strike with confidence.

Kontributor dan koresponden Sanusyfa Wildan PFC (FB), ketua club mancing Pemalas Fishing Club Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 

IKAN MATA BONGSANG penghuni air dalam

Ikan mata bongsang penghuni air dalam

Mancing Ikan Mata Bongsang di  SMR Lampung

Ikan mata bongsang adalah jenis ikan yang hidup di kedalaman sekitar 90 hingga sekitar 200 meter, bentuknya yang pipih lebar dengan sisik tebal dengan warna hitam legam, membuat ikan ini tampak begitu seram, apalagi di tambah bola matanya yang bulat besar seperti telur, menyala pada malam hari, seperti lampu senter.

Ikan mata bongsang penghuni air dalam mencari makan pada malam hari, naik hingga kedalaman 90 meter pada dinding dinding karang untuk mencari makan, mirip dengan jenis ikan oil fish atau gindara, dan pada siang hari akan berenang ke tempat yang lebih dalam, sehingga di saat siang hari ikan ini sangat susah di temukan, bahkan saya pribadi belum pernah mendengar bahkan melihat ada pemancing yang berhasil mendapatkan ikan jenis ini pada siang hari.

Ikan mata bongsang terkenal sangat rakus di banding ikan gindara (oil fish) bahkan jika bertemu saat frenzynya, sebelum umpan menyentuh dasar karang ikan mata bongsang langsung menyambarnya dengan cara langsung di telan, sehingga saat memancing ikan mata bongsang, jarang sekali mocel, selain itu ikan mata bongsang terkenal memiliki tenaga cukup kuat, fight dengan mata bongsang ukuran sekitar 5 kg sudah seperti fight dengan ikan 10 kg an, selain itu kelebihan ikan ini tidak mudah mengalami decompresi, meskipun ada beberapa fakta ikan mata bongsang mengalami docompresi, dan akan terus melakukan perlawanan hingga sampai permukaan air.

Sedikit sekali pemancing yang pernah mendapat bahkan hanya sekedar mengetahui ikan jenis ini saat memancing, karena ikan mata bongsang hidup dan mencari makan di tempat tempat tertentu dengan kontur karang dengan kedalaman di atas 90 meter, tidak semua karang dan dropoffs terdapat ikan ini.

Meskipun bentuknya yang seram tapi ikan mata bongsang memiliki rasa yang cukup khas saat di masak, dengan kontur daging yang sedikit berminyak, ikan ini bisa di bilang ikan paling enak diantara ikan penghuni air dalam lainnya, seperti ruby (baca teknik mancing Ruby Snapper), barrakota ataupun gindara.

Cara mancing ikan mata bongsang

Mancing mata bongsang dengan teknik jigging

Teknik jigging

Cara mancing mata bongsang bisa memakai teknik jigging, ikan mata bongsang lebih menyukai umpan metal jig ber fospor (GID) hal ini mungkin kedalaman air yang membuat kondisi dasar lautnya cukup gelap, karena sedikit sekali cahaya yang mampu menembus dasar air.

Pemakaian esca atau starlite akan sangat membantu untuk mancing ikan ini, esca terbuat dari bahan lampu led dengan warna ungu kekuningan yang sangat peka dengan kadar garam air laut, sehingga saat menyentuh air lampu lampu lead pada esca akan langsung bekerja layaknya saklar otomatis, selain dari cahaya yang di timbulkan, esca juga mengandung gelombang elektro magnetik untuk menggoda ikan ikan yang berada di kedalaman, sayangnya esca yang original di jual dengan harga cukup mahal antara 200 hingga 250 ribuan.

Contoh esca yang di pasang pada metal jig

Untuk jenis metal jig sobat pancinger bisa memilih model tail weighted jig yaitu metal jig dengan berat di ekor,  tujuannya biar lebih cepat turun hingga menyentuh dasar karang di kedalaman 90 meter lebih, selain model ini sobat bisa memakai metal jig dengan tipe center weighteed atau yang berat di tengah, karena action metal jig jenis ini sangat bagus saat turun ke dasar laut, sehingga kemungkinan di sambar ketika baru turun akan sangat besar,

Action metal jig model berat di tengah kelemahannya terlalu lama turun sampai dasar karang,  sebaiknya pilih metal jig berat di tengah dengan model panjang, seperti yozuri blanka dan sejenisnya.

Untuk metal jig yang menggunakan fospor pilihlah metal jig dengan kualitas yang cukup baik,  yang mampu menyala lebih lama karena untuk menyentuh dasar karang di butuhkan waktu beberapa saat, sehingga saat mencapai dasar karang fospor baru mulai meredup, kondisi fospor yang mulai redup biasanya lebih efektif di banding fospor yang menyala cukup terang atau sebaliknya,

Untuk cara meretrive bisa dengan berbagai macam variasi bisa long stroke, atau fast stroke, karena ikan ini sangat cepat saat menyambar umpan, jadi kemungkinan dengan variasi gaya apa saja akan tetap di sambar saat ikan ini lagi frenzy.

Dengan teknik bottom/dasaran

Mancing mata bongsang sebaiknya menggunakan shok leader rangkaian dengan ukuran di atas 60 lbs, karena saat terkena pancing dari kedalaman di atas 90 meter, mata bongsang akan berontak terus menurus hingga sampai permukaan air, jika kita tidak memiliki leader dengan kualitas bagus resiko putus akan semakin besar.

Mata Bongsang KM Camar

Untuk umpan mancing dasaran dengan target mata bongsang sebaiknya menggunakan umpan irisan cumi agar tidak mudah terlepas, agar tidak mudah capek karena harus beberapa kali menggulung reel dari air yang cukup dalam untuk mengganti umpan,  sedangkan pemakaian umpan berupa cumi hidup akan jauh lebih efektif.

Demikian beberapa teknik memancing ikan mata bongsang yang sering saya pergunakan, di spot Sea Mount Reef Lampung dan di gosong signal Lampung selatan, semoga bermanfaat.

Mancing wahoo dengan teknik trolling

Mancing wahoo dengan teknik trolling

Wahoo hasil trolling di Krakatau

Wahoo ikan yang mirip dengan tenggiri banyak di jumpai di laut tropis dan sub tropis, biasanya ditemukan dalam kelompok kecil atau individual di sekitar terumbu karang lepas pantai, bahkan sering berada di atas dropoffs karang yang dalam bersama ikan pelagis lainnya berada di posisi kepala arus di sekitar rumpon atau gunung karang, sehingga banyak para pemancing yang mancing wahoo dengan teknik trolling.

Wahoo bisa ditemukan hampir sepanjang tahun di sepanjang terumbu karang lepas pantai, tetapi saat musim panas jangkauan mereka jauh meluas hingga ke laut selatan dengan kondisi temperatur air yang mulai menghangat,

Wahoo memiliki ciri fisik dengan gigi kecil tapi sangat tajam, dengan postur tubuh panjang, dengan kemampuan berenang cepat, dengan warna kebiruan pada setiap coraknya hingga ada yang mengelompokan ikan wahoo dalam keluarga billfish seperti layaran dan marlin, namun pada kenyataanya berdasarkan penelitian ilmiah jenis ikan Wahoo merupakan keluarga makarel dan tuna.

Beberapa peneliti dari Amerika Serikat baru saja menyelesaikan studi tentang struktur genetik pada populasi wahoo dari seluruh dunia, mereka tidak menemukan perbedaan genetik yang signifikan antara sampel yang diambil dari beberapa wahoo di seluruh dunia, hal ini menunjukkan bahwa wahoo dewasa atau larva mereka bergerak bebas dari Samudera Hindia baik ke arah timur ke Samudera Pacific dan ke arah barat sekitar Samudera Atlantik.

Para peneliti Amerika mengklaim temuan mereka menunjukkan bahwa wahoo adalah jenis vertebrata pertama dikenal dengan single populasi yang terdistribusi secara global.

Di Indonesia sendiri ikan wahoo hampir bisa di temukan dari ujung timur hingga barat Indonesia, dengan sebutan yang berbeda beda, Seperti di jawa barat wahoo lebih di kenal dengan sebutan tenggiri laki, dengan kontur daging yang jauh lebih padat di banding tenggiri sendiri, pernah saya menimbang  tenggiri dan wahoo dengan besar hampir sama tapi beratnya jauh berbeda.

Ikan wahho hasil trolling

Seperti ikan palagis lainnya  wahoo mengalami pertumbuhan yang cukup cepat, dalam waktu dua tahun wahoo mampu mencapai panjang 92 cm, dengan bobot hingga 10 kg dalam waktu 10 bulan, berdasarkan hasil pengamatan dari wahoo yang berhasil di tandai di karibia, sedangkan panjang wahoo terbesar lebih dari 1,6 meter, sedangkan dari jenis betina mampu tumbuh hingga mencapai panjang 2 meter dan mampu hidup hingga 9 tahun.

Cara mancing wahoo

Ikan wahhoo banyak tertangkap dengan teknik trolling atau jigging maupun dengan teknik ngocer, karena ikan ini lebih sering menghabiskan waktu berada di permukaan hingga setengah dari kedalaman air, oleh karena itu memancing dengan teknik trolling lah yang lebih efektif untuk memancing ikan ini, karena wahoo sangat menyukai target mangsa yang bergerak.

Wahoo memiliki julukan sebagai "Harimau Laut" karena kemampuannya berenang cepat saat memburu mangsa, ikan wahhoo mampu mengejar rapala yang di tarik dengan kapal dengan kecepeatan 16 sampai 20 knot, pada kecepatan normal 8 hingga 12 knot sangat baik ketika kita melakukan trolling, baik menggunakan umpan minnow rapala atau kona head.

Dengan bantuan fish finder dan peralatan lain kita bisa memilih jalur yang akan di lewati kapal untuk menarik rapala diatas droffs karang atau di atas tebing tebing karang bahkan di atas rumpon atau gunung karang,

Trolling di Ujung Kulon

Seperti di perairan antara krakatau menuju Sea Mount Reef  Lampung, selama perjalan banyak melintasi karang karang  dan dropoffs, di perairan tersebut sangat sering ikan ikan wahoo tertangkap sedang menyambar umpan trolling, atau di perairan sekitar tanjung lesung, UK atau binuangen.


(Sebagian di ambil dari beberapa sumber)

Mancing belut dengan alat sederhana

Mancing belut dengan alat sederhana

Mancing belut dari lubang di pinggiran sawah

Belut adalah jenis ikan yang menyerupai ular yang tidak memiliki sisik, tubuhnya yang terkenal licin sehingga cukup sulit di tangkap menggunakan tangan, belut mudah sekali di temukan di daerah tropis, di area persawahan yang basah dan berlumpur, biasanya bersembunyi di lubang lubang, di pinggiran sawah, atau danau,

Cara mancingnya pun bisa di bilang cukup mudah, macing belut dengan alat sederhana banyak menjadi pilihan bagi para pemancibg belut baik untuk sekedar hobby maupun untuk memperoleh penghasilan tamban.

Ciri fisik belut

Belut berbeda dengan sidat, tidak memiliki sirip, sementara sidat  memiliki sirip yang terlihat jelas, belut dapat bernapas dari udara, tidak memiliki kantung renang dan tulang rusuk, jadi belut murni hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut meski ada pula yang di air tawar, belut mampu tumbuh hingga mencapai panjang 1 meter yang sering di sebut dengan moa.

Belut terkenal karena rasanya yang enak, kebanyakan di buat makanan ringan berupa kripik yang di iris tipis  dengan di beri tepung layaknya kentucky, dan banyak di jual di berbagai tempat.

Belut lebih suka bersembunyi di lumpur dan keluar untuk mencari mangsa berupa ikan ikan kecil, anak katak (kecebong) atau serangga serangga lecil.

Belut Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus diketahui dapat mencapai 1,5 meter sedang belut sawah bisa mencapai panjang 1 meter lebih.

Teknik mancing belut

Memancing belut tidak harus memakai joran, cukup menggunakan senar yang sudah di beri kail dengan panjang sekitar 1 meter sampai 2 meter, kelemahannya kadang belut takut jika melihat kita memancing dengan jarak terlalu dekat dengan lubang persembunyiannya, akan tetapi kita bisa menggunakan bambu yang di potong tipis sebagai joran.

Persiapan memancing belut

Ikat mata kail menggunakan senar kira kira panjang 2 meter dengan cara di double dengan cara di plintir agar lebih kuat, hingga panjang nya menjadi 1 meter, kemudian siapkan umpan berupa anak kodok (kecebong) atau cacing yang dipotong potong ,

Cari lubang  lubang  di sawah yang tanahnya basah berlumpur, biasanya belut sangat suka bersembunyi di tempat tersebut.

Pasang umpan dan pastikan tidak mudah lepas dari kail, lalu masukan kelubang sedalam mungkin kalau bisa sampai menyentuh dasar, kemudian gerakan naik-turun secara perlahan agar belut tertarik untuk memakannya.

Ketika belut memakan umpan , biasanya akan membawa lari atau menariknya kebawah dan senar akan tertarik kedalam lubang, kemudian tarik secara perlahan agar kail menancap dengan benar.

Jika belut sudah berhasil kita angkat keatas, artinya kita sudah berhasil memancing belut dengan menggunakan teknik ini,

Demikian cara memancing belut dengan cara sederhana, selamat mencoba...

Kopdar Maguro pasiran Jogja

Kopdar Maguro pasiran Jogja "Seduluran sak lawase".

Logo kopdar pasiran Jogja

Event kopdar merupakan pertemuan antar pemancing dan komunitas komunitas mancing dari berbagai daerah di Indonesia , yang merupakan agenda rutin yang sering di adakan oleh Maguro dan Maguro Fishing Team Indonesia, acara Kopdar biasanya di isi beberapa kegiatan seperti lomba memancing, bakti sosial ataupun kegiatan lainnya, tujuan utamanya sebagai ajang silaturohmi bagi pemancing di berbagai daerah di Indonesia.

Dari event event seperti ini, pemancing yang biasanya hanya kenal lewat komentar di media sosial khususnya facebook, bisa bertemu langsung dan lebih saling mengenal satu sama lainnya, hal ini sesuai dengan tema yang di usung saat event kopdar maguro pasiran Jogja tanggal 21 februari 2016 baru baru ini yaitu " seduluran sak lawase" yang dalam bahasa Indonesianya memiliki arti membina persaudaraan selamanya,

Photo bareng peserta kopdar

Pemancing dan komunitas komunitas mancing di indonesia sendiri begitu banyak dengan berbagai latar belakang yang berbeda beda, mereka semua berkumpul dan membaur menjadi satu tanpa memandang status dan kedudukan, itulah salah satu alasan kenapa setiap kegiatan kopdar selalu di banjiri pancinger pancinger dari berbagai daerah di Indonesia.

Event kopdar pasiran kali ini diadakan di pantai Pandan Sari Jogja, karena tempatnya yang cukup luas dan mudah di jangkau dengan fasilitas infrastruktur yang cukup memadai, baik area parkir, ataupun spot untuk mancing sendiri yang terpelihara cukup bagus.

Peserta kopdar pasiran kali ini di batasi hanya untuk 250 peserta, meskipun peminatnya sendiri hingga mencapai dua kali lipat, terbukti dari banyaknya pemancing yang tidak ada di daftar list peserta, yang ikut hadir memeriahkan acara kopdar meskipun mereka hanya ingin berkumpul dan bersilaturohmi dengan pemancing pemancing lain dari berbagai daerah.

Beberapa komunitas mancing yang mendukung penuh terselenggaranya kegiatan kopdar antara lain : The Mancingers, Mancing Mania Jogjakarta, Pasiraner Bantul, Kentir Team Rock Fishing Jogja, Ra_Kapok, Bragada Pasiraner, Tetra Rock Fishing, Bolo Mancing Pajang, Madiun castinger Community, 100 % Nyobok, MFT Jawa Timur, MFT purwakarta dan beberapa komunitas komunitas  lainnya.

Logo Komunitas dan media pendukung event Kopdar Pasiran Jogja

Menurut keterangan salah satu panitia Kopdar pasiran Jogja yaitu Eko Wee (fb), terselenggaranya event kopdar kali ini karena partisipasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama dukungan dari masyarakat setempat, karena dengan kegiatan kopdar di pantai Pandan Sari Jogja akan meningkatkan solidaritas dan mempererat persaudaraan atau seduluran bagi komunitas komunitas mancing yang ada di jogja pada khususnya, hal ini sesuai dengan tema "Seduluran sak lawase" yang kami usung pada event kali ini, terbukti hampir seluruh komunitas mancing di Jogja ikut ambil bagian dari event kopdar pasiran kali ini, dan bagi masyarakat setempat dengan adanya event seperti ini merupakan berkah tersendiri karena bisa mendapat rejeki tambahan dari berjualan makanan dan minuman, dan dari lahan parkir yang mereka sediakan.

Acara inti kopdar pasiran di mulai pada pukul 7.30 wib untuk pendaftaran ulang peserta dan di lanjutkan acara mancing bareng pasiran di pantai Pandan Sari dengan spot yang telah di sediakan panitia, di tempat ini MFT Indonesia merubah pantai Pandan Sari, menjadi lautan merah seperti kopdar kopdar sebelumnya yang diadakan di berbagai tempat di Indonesia, seperti di pelabuhan Kendal, Srau Pacitan atau Tlocor Sidoarjo.

Lokasi di sekitaran pantai Pandan Sari

Hingga tepat pukul 11 .00 wib acara lomba mancing pasiran di tutup, dengan di tandai beberapa kali bunyi kembang api yang di nyalakan oleh pihak panitia, kemudian di lanjutkan sambutan oleh ketua KODARWIS setempat yang di antara isi pidatonya adalah dukungan penuh diadakanya event kopdar pasiran Jogja dengan memberikan Tempat dan berbagai fasilitas termasuk lahan parkir untuk penyelenggaraan event kopdar pasiran di pantai Pandan Sari, tak lupa ucapan terima kasih kepada MAGURO sebagai penyelenggara event , karena dengan adanya event event seperti ini akan memberikan pengaruh positif bagi pantai Pandan Sari khususnya dan seluruh pantai pantai di Jogja pada umumnya yang akan lebih di kenal sebagai salah satu tempat pariwisata sekaligus menjadi tempat wisata mancing yang ada di Jogja,

Sambutan ketua KODARWIS

Acara kemudian di lanjutkan penyerahan dana bantuan dari maguro pusat sebagai pihak sponsor dan dari panitia kopdar yang di wakili oleh bapak Lastiyo Satrio Kusumo dan di serahkan langsung kepada Ketua KODARWIS selaku perwakilan masyarakat di sekitar pantai Pandan Sari.

Penyerahan bantuan oleh pihak sponsor

Dan sebagai penghujung acara kopdar pasiran yang sekaligus di tunggu tunggu yaitu pengumuman pemenang lomba kopdar pasiran, baik dari juara kategori ikan sisik terberat maupun non sisik terberat yang antara lain di menangkan oleh :

Photo bersama pemenang lomba

Ikan yang masuk kategori pemenang lomba

Juara 1 ikan sisik terberat atas nama Sigit no pendaftaran 055, dengan berat 0.89 jenis ikan surung (kuro)

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Juara 2 ikan sisik terberat atas nama Jhon blog no pendaftaran 090, dengan berat 0,40 jenis ikan Gato.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Juara 3 ikan sisik terberat atas nama Situng no pendaftaran 0.49, dengan berat 0,25 jenis ikan Gato.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Juara ikan non sisik atas nama Tata no pendaftaran 239, dengan berat 0.56 jenis ikan Pari.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Dan pembagian puluhan doorprize bagi peserta kopdar pasiran dengan cara di undi sesuai no pendaftaran.

Hadiah doorprize yang di sediakan panitia

Sebelum penutupan acara, dari komunitas pasiraner Jogja yaitu BRIGADA PASIRANER memberikan piagam cinderamata kepada MAGURO sebagai penyelenggara kopdar pasiran Jogja, karena dengan adanya event event seperti ini komunitas komunitas mancing yang ada di Jogja dan sekitarnya, akan semakin kompak dan solid untuk memajukan dunia mancing di Indonesia.

Penyerahan piagam penghargaan oleh komunitas pasiraner Jogja Bregada Pasiraner kepada Maguro sebagai penyelenggara event kopdar pasiran Jogja

Begitu besar pelajaran yang bisa kita petik dari event event seperti ini, bahwa dunia mancing bukan lah semata mata siapa yang terhebat di antara pemancing, akan tetapi rasa persaudaraan dan solidaritas sesama pemancing lah yang membuat kita bangga menjadi bagian dari pemancing Indonesia.

Sekian salam seduluran...



Koresponden Media Pancing  :

EKO WEE pemancing asal Jogja yang menjadi salah satu panitia di acara kopdar pasiran jogja 21 februari 2016

Teknik mancing pasiran dengan cara ngoyor

Teknik mancing pasiran dengan cara ngoyor

Pasiran atau surf fishing adalah salah satu teknik mancing dari pinggir pantai, dengan cara melempar umpan sejauh mungkin ke titik titik spot yang mirip dengan teknik casting, dengan target biasanya berupa Giant Travelly, karena ikan ini memiliki kemampuan memburu mangsa hingga masuk aliran muara sungai dengan cara menutup insangnya dan setelah itu kembali lagi ke laut, selain itu jenis ikan queen fish (talang talang), kuro dan jenis jenis ikan lain.

Mancing pasiran dengan cara ngoyor

Sedangkan teknik mancing pasiran dengan cara ngoyor ada sedikit perbedaan di banding dengan teknik pasiran sendiri, karena salah satu target utama pasiran dengan cara ngoyor adalah ikan ikan yang terbawa gelombang air laut ke pinggir atau jenis predator yang mencari mangsa ikan ikan kecil yang terbawa arus ke pinggir pantai, yang terkadang hingga masuk ke muara sungai, dengan menggunakan umpan jig head yang di padukan dengan soft lure, dengan cara di gulung mirip dengan teknik mancing casting,

Sedangkan teknik pasiran biasanya mengunakan beberapa jenis umpan alami seperti, irisan cumi, ikan keting, anak ikan gabus, kepiting atau irisan gurita, bahkan banyak yang menggunakan umpan cacing atau udang, dengan menerapkan teknik jeblug atau dasaran.

Peralatan untuk teknik pasiran dengan cara ngoyor :

Joran :

Joran antena/ teleskopik atau sejenisnya dengan panjang 3.5 atau 5.5 meter agar mudah melempar umpan dengan jauh, semakin jauh lemparan kita akan semakin baik, jarak lempar sendiri minimal  30 m sampai 70 meter dari pinggir pantai, kelebihan dari joran antena mudah di bawa karena bisa di susun menjadi pendek (mirip seperti antena radio) saat tidak di gunakan,

Contoh joran untuk teknik pasiran

Reel :

Jenis reel spinning mulai dari ukuran 4000 hingga 10.000 tergantung kenyamanan dan selera masing masing, akan tetapi pemilihan reel dengan bentuk spool dangkal dan panjang lebih di anjurkan untuk mancing dengan teknik pasiran, untuk memudahkan dan mengurangi gesekan saat line keluar dari spool reel saat di lempar.

Contoh reel untuk surf fishing

Line atau senar

Line atau senar yang di gunakan bisa menggunakan monoline atau multifilament (PE) tetapi penggunaan multifilament atau PE lebih di anjurkan untuk menghasilkan lemparan cukup jauh karna sifat PE sendiri memiliki diameter lebih kecil di banding monofilament, semakin kecil diameter line semakin jauh hasil lemparan kita, untuk besar line di sesuaikan dengan kapasitas drag reel dan penggunaan soft lure itu sendiri.

Leader

Ukuran leader untuk rangkaian antara 15 hingga 25 lb, gunakan leader jenis fluro karbon karena cenderung lebih kuat saat di sambar dan fight dengan ikan besar.

Umpan

Untuk umpan bisa menggunakan jenis jig head  yang langsung terdapat kail dengan ditambah soft lure agar menarik perhatian ikan.

Umpan jig head dengan kombinasi soft lure

Timah / timbel.

Pemakaian timah untuk teknik pasiran dengan cara ngoyor, beratnya di sesuaikan dengan tinggi gelombang air laut, semakin besar gelombang semakin besar pula timah yang di gunakan, agar action lure bisa semakin bagus, bentuk timah yang di gunakan sebaiknya bentuk oval/ lonjong dengan lubang di tengah (timah bolong), hingga tembus untuk memasukan line kedalam timah, pemakaian timah dengan bentuk lonjong untuk mengurangi resiko tertancap kuat di pasir,

Contoh rangkaian pasiran dengan cara ngoyor

Persiapan mancing :

Pastikan takle set sudah di setting secara benar baik rangkaian drag dan lain lain, waktu mancing usahakan tidak sendirian, karena mancing pasiran dengan cara ngoyor sangat besar resikonya terseret ombak,jadi jika ada beberapa teman bisa saling mengawasi, agar jika salah satu ada yang terseret ombak bisa segera di tolong.

Mancing di antara sapuan gelombang

Awasi dan perhatikan dengan seksama di mana gelombang datang, untuk menentukan saat yang tepat untuk kita berlari ketengah dan melemparkan umpan, jangan sampai saat kita melempar umpan bertepatan dengan gelombang datang menghantam kita, setelah umpan berhasil kita lempar gulung reel secara berlahan, kemudian percepat saat umpan kita tepat di antara datangnya gelombang agar leader rangkaian kita tidak kusut.

Hasil pasiran dengan cara ngoyor

Jika terjadi strike segera pompa joran jika yang menyambar ikan berukuran besar dan terus membawa lari senar kita, ikuti dengan sabar karena line yang kita gunakan berukuran kecil agar tidak putus, cari posisi yang enak untuk fight karena joran yang kita gunakan  berukuran panjang maka tenaga ikan akan 2 kali terasa lebih kuat, dan jika ikan berasil kita giring kepinggir pantai, di butuhkan kerjasama tim untuk menaikan ikan kedarat.

Ikan GT hasil pasiran mas dwi dari kebumen

Waktu terbaik mancing pasiran

Waktu yang tepat untuk mancing pasiran dengan teknik ngoyor yaitu ketika air laut mulai pasang hingga pasang tinggi, karena saat pasang tinggi banyak ikan ikan kecil yang terseret ombak dan ikan ikan predator mencari mangsa hingga ke pinggir pantai.

Spot mancing pasiran 

Spot mancing pasiran banyak terdapat di pantai berpasir di daerah selatan, mulai dari pelabuhan ratu hingga daerah malang selatan, terutama di daerah kebumen dan Jogja, hingga teknik pasiran ini sangat poppuler bagi para pemancing lokal hingga luar daerah.

Gudang DOGTOOTH di PANGALASEANG SULTENG

Gudang DOGTOOTH di PANGALASEANG SULTENG

Dogtooth pangalaseang

Pangalesan 13 September 2015 saya bersama group mancing dari Jakarta Infinity, mencoba salah satu spot mancing kebanggaan club mancing Samson FC dari kota Palu Sulawesi Tengah, yang terkenal dengan gudang Dogtooth tuna Pangalaseang.

Tepat jam 7.00 wita kami tiba di bandara Palu, setelah menempuh penerbangan 3 jam dari jakarta, ini merupakan trip perdana saya merasakan mancing di Palu, kami langsung di jemput oleh beberapa teman dari Samson FC yang salah satunya ketua dari Samson FC yaitu Muhamad Taufik dan Om papi Samson.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Pangalaseang kami singgah sejenak di rumah Mohamad Taufik untuk beristirahat dan makan pagi, setelah saling berkenalan dan ngobrol sejenak perjalanan kami lanjutkan menuju Pangalaseang, kurang lebih harus kami tempuh sekitar 5 jam perjalanan darat dari kota Palu, di sepanjang perjalanan kami menikmati pemandangan yang begitu luar biasa hampir di pinggir jalan banyak warung kecil yang menjual berbagai makanan khas Palu dan tak ketinggalan para pedagang batu khas Palu yaitu batu sojol yang konon memiliki kekuatan supra natural.

Tiba di dermaga Pangalasean, kami sudah di tunggu kapal mancing dengan berukuran lumayan besar nyaman untuk mancing sekitar 10 orang, setelah louding barang dan peralatan pancing, kami segera meluncur menuju spot yang dari report sebelumnya banyak di huni ikan monster dogtooth, rekor dogtooth di Palu saat ini di pegang oleh Andy Widjaja dari klub Insane FC dengan ukuran 93 kg, rekor yang cukup luar biasa, selama perjalanan kami menyiapkan tackle untuk casting jig dan untuk jigging, dan bercerita mengenai pengalaman pengalaman kami selama memancing di berbagai tempat.

Rekor dogtooth terbesar oleh Andy Widjaja IFC jakarta

Tiba di spot pertama kapten segera memerintahkan crew kapal menurunkan jangkar, setelah tepat di titik spot saya dan rombongan segera menurunkan umpan metal jig untuk cast jig dan jigging, arus sangat kuat saat ini, hingga kami terpaksa harus mengunakan metal jig  berukuran besar, untuk casjig 150 gr lebih sedang untuk jigging sekitar 300 sampai 400 gr.

Hampir satu jam kami meretrive umpan belum juga ada ikan yang menyambar, kemudian saya beralih menggunakan teknik jigging,  setelah beberapa kali retrive metal jig saya di sambar ikan, tarikan ikan ini begitu kuat karena ikan di bantu oleh kuatnya arus, kemudian saya sentak untuk memastikan hook up dengan sempurna, setelah fight beberapa saat, ikan berhasil saya taklukan, seekor GT berukuran sedang, saya pun berfikir di manapun tempat ikan GT selalu mengikuti, tapi saya cukup bersyukur meskipun ikan ini bukan menjadi target saya.

GT pertamaku di Palu

Tak beberapa lama berselang joran Edi Poernomo juga mendapat sambaran, Ikan menukik tajam kebawah hingga jorannya melengkung, fight terlihat begitu seru dogtooth berukuran sedang pun berhasil landed, ikan mulai franzy teman teman pun semakin bersemangat memainkan umpan, kini kami  bergantian mendapat strike, dan beberapa ekor dogtooth dengan size 6 hingga 10 kg mendominasi perolehan kami malam ini, saat fajar tiba kami memutuskan kembali ke darat untuk beristirahat di penginapan yang sudah di sediakan.

Pangalasean malam kedua

Tepat jam 3 sore kami kembali ke kapal untuk melanjutkan trip malam ke dua, jarak menuju spot sekitar 1 jam perjalanan, di tengah perjalanan angin bertiup cukup kuat, arah arus pun berlawanan, sehingga sangat menyulitkan kapal berjangkar, gelombang pun semakin besar, kapten memutuskan mencari tempat berlindung di pinggir pulau terdekat, setelah cuaca membaik sekitar jam 12 malam kami kembali menuju spot yang sudah di rencanakan, tiba di spot kami langsung mancing dengan teknik cast jig dan jigging, ikan benar benar franzy kali ini, hampir semua rekan kami jignya di sambar ikan, tapi anehnya setelah fight beberapa saat selalu putus di leader bahkan di tali kevlar atau PE, tak satupun ikan berhasil landed, membuat saya semakin penasaran, mulai leader saya naikan lb nya sampai saya pasang seling/ neklin antara leader dan metal jig, tapi percuma saja tetap putus, hingga saya kehabisan akal, metal jig pun sudah banyak sekali yang dibawa ikan,

Dari sudut belakang kapal om Jamal Samson terlihat lagi fight dengan ikan, tiba tiba terdengar teriakan " kamfreeeeet" ternyata dia juga bernasib sama leadernya putus di gigit ikan, sambil terheran heran om Jamal bergumam biasanya tidak pernah seperti ini.

Dengan di hantui rasa penasaran saya kembali mencoba cast jig, umpan saya kembali dimakan ikan "strike" joran dengan cepat saya pompa dengan harapan ikan bisa landed, kira kira sudah mendekati permukaan air joran saya terasa menjadi sangat ringan, siaaaal putus lagi pikir saya, begitu kecewanya saya ternyata dogtooth yang saya dapat tinggal kepalanya saja, badannya entah di sambar monster lain yang pasti jauh lebih besar, kejadian ini juga di alami oleh beberapa angler lain salah satunya om Jamal Samson yang strike dogtooth tinggal kepala nya saja.

Kepala Dogtooth yang di sambar Monster

Hingga pagi tak satupun dogtooth bisa kami naikan padahal puluhan metal jig sudah kami relakan, mungkin di bawah air ada ratusan Hiu yang menyambar dogtooth yang terkena pancing.

Pagi hari kami kembali ke dermaga Pangalaseang untuk beristirahat, karena kebiasaan para pemancing di sini hanya mancing pada malam hari, di tengah perjalanan pulang rombongan kami mampir di karang cetek untuk memancing ikan karang untuk sekedar di masak, Aldo yang iseng cast jig  di belakang kapal jignya di sambar ikan, hingga lompat ke permukaan kami berfikir itu sejenis ikan layaran atau marlin besar, kami tidak bisa memastikan karena kejadiannya begitu cepat, fight pun terjadi begitu seru antara Aldo pemancing yang baru berusia 17 thn melawan ikan yang terlihat cukup besar, pertarungan memakan waktu cukup lama karena menggunakan piranti ringan maguro enternal light pe 3, satu jam berlalu dua jam berlalu ikan tetap tidak mau menyerah dan terus berlari, hingga kapten kapal harus membantu mengejar kemanapun ikan berlari, kini sudah 3 jam pertarungan belum juga selesai, Aldo pun masih mampu bertahan tanpa mau di ganti untuk terus bertarung melawan ikan, setelah hampir 4 jam ikan mulai naik kepermukaan, yang membuat kami begitu kecewa, karena ternyata ikan parimanta cukup besar yang menyambar metal jig Aldo, dengan perasaan kecewa akhirnya terpaksa leader kami potong ketika ikan sudah naik di permukaan, lengkap sudah derita kami hari ini.

Aldo 4 jam bertarung dengan parimanta

Pangalasean malam ke tiga

Seperti hari sebelumnya kami kembali berangkat dari dermaga jam 3 sore, kali ini di temani om Muhamad Taufik yang tidak ikut pada malam sebelumnya, cuaca hari ini begitu cerah angin sepoi sepoi membuat kami yakin trip malam ini akan sukses, tiba di spot sekitar jam 6 sore, kami langsung mencoba mancing dengan teknik jigging dan casjig ada sebagian mencoba memakai umpan tongkol dengan teknik koncer, sekitar satu jam joran om Anugrah melengkung di tarik ikan "Strikeeeee" teriaknya, kali ini om Anugrah Samson bertarung dengan hati hati, kami semua cukup was was takut kejadian seperti sebelumnya, setelah fight beberapa saat ikan berhasil landed, seekor dogtooth berukuran besar, yang menjadi koleksi pertama kami, kemudian di ikuti mas Bayu Anugrah angler dari batam terlihat sedang fight dengan ikan dari depan kapal, ikan pun di buat menyerah di tangannya seekor dogtooth dengan ukuran lumayan, Pangalaseang betul betul gudangnya ikan dogtooth tuna,

Dari belakang kapal Bonang dan Edi poernomo terlihat sedang berlomba adu cepat mengalahkan ikan, begitu juga om Taufik yang tak mau kalah, malam ini benar benar begitu luar biasa, kini giliran saya dan om Papi Samson yang strike dari depan kapal dengan ukuran dogtooth yang hampir sama, tiba tiba terdengar suara gaduh di belakang kapal ternyata joran Aldo patah di tarik ikan, pertarungan terlihat begitu seru, karena ikan terus melawan, meski hanya tinggal satu ring guide yang tersisa Aldo terus memompa joran hingga akhirnya ikan menyerah dan berhasil di taklukan, inilah dogtooth terbesar yang kami dapat malam ini,

Aldo dengan tangkapannya

Om Edy Haryono yang masih setia menggunakan umpan tongkol dengan teknik koncer sudah berhasil menaikan beberapa ekor dogtooth begitu juga Yoga yang memiliki stamina dan fisik cukup bagus bertarung terus dengan dogtooth hingga pagi menjelang.

Edy Haryono setelah berhasil menaklukan dogtooth

Pengalaman yang cukup berharga bagi kami meskipun ukuran target belum kami dapat, karena trip di saat cuaca kurang bersahabat dan berada di spot dimana terdapat monster monster yang merampas ikan ikan yang menyambar metal jig kami, hanya satu yang ada di pikiran kami saat ini, kapan kami bisa kembali merasakan sensasi dogtooth Pangalasean yang begitu ganas, dan begitu luar biasa.

Sebagian hasil mancing di Pangalasean

Terima kasih buat Samson FC telah menyajikan spot spot terbaik di Pangalasean Palu Sulawesi Tengah, dengan pelayanan yang begitu luar biasa, salam strikeeeee.

KAKAP PUTIH dan sebuah pelajaran yang berharga

Kakap putih dan sebuah pelajaran yang berharga

Kakap Putih Tlocor Sidoarjo

Minggu pagi cuaca di kawasan sidoarjo Pasuruan di guyur hujan mulai dini hari hingga pagi, disela pagi yang di selimuti mendung rintik gerimis membuat malas untuk beranjak dari tempat tidur dan melakukan berbagai aktifitas seperti hari hari biasanya, mungkin karena hari ini adalah liburan panjang ( long weekend) sehingga saya tidak harus kejar kejaran dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan di tempat saya bekerja.

Tanpa sengaja saya melihat peralatan pancing yang tersusun rapi di sudut ruangan kamar, muncul pikiran untuk mengisi waktu dengan mancing, tanpa buang waktu saya bergegas mandi dan merapikan peralatan yang akan saya pakai untuk memancing , dengan semangat dan perasaan plong segera saya memacu sepeda motor menuju tambak meskipun gerimis masih menghiasi pagi ini,

Desa Tambangan

Jam 10 pagi perjalanku sudah sampai di desa  Tambangan, sebuah desa kecil dengan kondisi alam yang masih cukup asri, sejenak saya berhenti di depan sebuah warung untuk menghangatkan badan dengan segelas kopi dan makan beberapa gorengan, sambil mempersiapkan peralatan memancing, karena spot tambak tidak jauh dari warung,

Setelah selasai minum kopi dan peralatan sudah siap, saya mulai menyisir spot spot tambak di daerah Tlocor Sidoarjo, dengan harapan ada kakap putih besar yang selama ini menjadi buruan ku,

Jalan di parit parit tambak di spot mancing Tlocor Sidoarjo begitu licin setelah semalaman di guyur hujan, hingga beberapa kali saya terpeleset membuat trip kali ini terasa sangat berbeda dengan trip trip sebelumnya, mungkin karena musim hujan baru memasuki awal musim,

Tiba di salah satu tambak yang terlihat begitu banyak ikan menyambar makanan di permukaan, saya segera berhenti dan memulai casting, dengan menggunakan umpan minnow, setelah beberapa kali melempar minnow saya merasakan ada yang menyambar, dan dengan reflek saya sentak joran saya, aaaahh mocel....

Mungkin hook nya sudah mulai tumpul, dengan pelan dan santai saya mengganti hook dengan yang baru agar bisa hook up saat ikan menyambar umpan, setelah selesai saya kembali melempar umpan saya tepat di tempat ikan ikan menyambar makanan di permukaan, setelah beberapa kali lemparan minnow saya di sambar ikan "strikeeee" yihaaaa begitu girangnya hingga ikan kembali meloloskan diri, dan kembali mocel siaaaaal..... celoteh saya dalam hati.

Tanpa patah semangat saya kembali melempar minnow dengan teknik casting, baru juga saya meretrive umpan tiba tiba" jebuaaaar" terdengar keras di tambak sebelah saya, saya pikir ada orang terjatuh ke tambak, setelah saya amati ternyata kakap putih besar sedang menyergap mangsa hingga lompat ke permukaan, membuat konsentrasi saya terpecah dan dada terasa berdetak kencang,

Kini saya merubah arah casting ke tambak di mana tadi terlihat ikan kakap putih besar melompat ke permukaan, benar saja sekali lempar saya langsung mendapat sambaran di tambak ini, "Strikeeeee" saya segera menyentak joran saya tapi ikan tidak melawan, saya berfikir apa saya masih bernasib sama mocel dan mocel lagi... setelah minnow mulai terlihat ternyata hanya ikan kerong kerong kecil yang menyambar minnow saya, jiaaaah bukan ini target saya.....dalam hati.

Ikan kerong kerong yang menyambar minnow 

Saya mengganti minnow dengan warna yang sedikit berbeda karena kondisi air tambak sedikit keruh setelah semalaman di guyur hujan, biasanya kondisi seperti ini kakap putih lebih agresif mengejar umpan,

Spot casting di Tlocor Sidoarjo

Saya arah kan lemparan saya di tempat yang banyak rumput laut karena biasanya kakap putih menjebak targetnya dengan bersembunyi di antara rumput laut di tengah tambak, saya mulai meretrive minnow dengan agak berlahan, tiba tiba munnow saya terasa berat seperti tersangkut, dan saya hentak dengan kuat agar lepas, siaaaalllll...ternyata minnow saya di makan kakap putih, karena hentakan joran saya terlalu kuat hingga kakap putih melompat dan berhasil meloloskan diri, sakit benar benar sakit rasanya sampai kesal saya  tidak bisa saya gambarkan.

Setelah saya amati ternyata treble hook yang saya pakai salah satu mata pancingnya lurus, dan leadernya yang saya pakai banyak luka, mungkin treble hooknya hanya tersangkut pada salah satu sisinya,

Dengan terburu buru saya mengganti leader baru yang membutuhkan waktu beberapa menit dengan perasaan sudah tidak sabar, setelah selesai secepat mungkin saya kembali melempar minnow saya, tapi minnow tidak mau lari ketika saya lempar, setelah saya amati ternyata PE nya tidak masuk beberapa ring guide, ternyata tidak ada sesuatu yang baik jika di lakukan dengan tergesa gesa, dengan perasaan dag dig dug dan tangan sedikit gemetar, saya ulangi semua dengan sabar,

Setelah selesai dan saya amati dengan cermat semua sudah benar, baru saya kembali memulai casting,  lemparan demi lemparan sudah saya lakukan tapi tak satupun ikan menyambar minnow, membuat saya mulai patah semangat dengan segudang penyesalan, sejenak saya beristirahat di pinggir tambak, dengan terus dihantui oleh bayangan kakap putih yang berhasil meloloskan diri dari mata pancing saya,

Saat lagi diam termenung tiba tiba "jebuaaar" kembali terdengar suara kakap putih menyambar mangsa di permukaan tanpa berfikir panjang minnow saya lemparkan tepat di tempat ikan kakap tadi melompat, baru juga minnow saya retrive kakap putih terlihat menyergap dengan minnow dengan ganas "Strikeeeee" darah saya langsung terasa terbakar dengan semangat dan sangat berhati hati saya ladeni pertarunganya, begitu indah melihat kakap putih menari nari di permukaan air, setelah beberapa saat ikan berhasil saya taklukan mulai mendekat dan mendekat ketika reel saya gulung dengan berlahan, hingga terlihat jelas kakap putih buruan saya, saya buat tak berdaya, hingga ikan pun berhasil landed,

Kakap Putih hasil casting Yoe Dy

Alhamdulillah kalimat yang keluar dari mulut saya, karna pada akhirnya kakap putih berhasil saya dapatkan dengan segala jerih payah dan tekad yang tak mengenal putus asa, saya pun bisa pulang dengan perasaan lega, sungguh ini merupakan pelajaran yang berharga bagi saya, karena kesabaran adalah kunci dari sebuah keberhasilan.

Selesai.

Koresponden Media Pancing :
Yoe Dy Cebesaider (facebook)