Kaipang merupakan komunitas mancing asal Semarang, yang sudah cukup lama meramaikan dunia pemancingan di Indonesia, entah sejak kapan komunitas ini didirikan tak satupun anggota nya yang mengetahui dengan pasti asal mula dan sejarahnya.
Nama kaipang sendiri merupakan kepanjangan dari Kaskus fishing pasukan Semarang, dibentuk untuk mengakomodasi pemancing yang tergabung dalam forum kaskus supaya bisa melaksanakan kopdar di region Semarang dan sekitarnya,
Entah siapa awalnya yang menggagas kopdar juga tidak jelas, namun sedikit petikan sejarah awal mula di bentuknya Kaipang, dari pertemuan beberapa orang yang antara lain : Setyo Aji Kumoro, Amik Anakan Keting, Meong, Adwin, Joko Waluyo berkumpul untuk melakukan pertemuan di kolam pancing bawal di daerah Sawah Besar, itulah awal mulanya kopdar dalam sekala kecil yang pertama kali di adakan.
Di dalam pertemuan itu sekaligus menggagas untuk mendirikan sebuah club atau komunitas mancing di Facebook dengan nama KAIPANG, dengan di ketuai oleh Wildervan, yang kemudian memutuskan untuk keluar dari kaskus dan berdiri sendiri, dengan nama Kaipang Fishing Club.
Hingga saat ini di pegang oleh Vincentius Wibisono sebagai ketua, kegiatan kaipang sampai dengan sekarang mulai dari kegiatan mancing bareng perairan laut Semarang dan sekitarnya, dan memiliki agenda rutin sekali dalam setahun melakukan gathering mancing bareng anggota Kaipang,
Selain kegiatan mancing kaipan juga memiliki agenda berupa kegiatan bakti sosial di beberapa panti asuhan dari hasil penjualan ikan selama melakukan trip mancing bareng atau sumbangan sukarela dari anggota Kaipang,
Berbagai kegiatan yang di lakukan oleh Kaipang FC
Adapun kegitan lain yaitu membuat rumpon (rumah ikan buatan), tebar benih dan beberapa kegitan lain yang sudah menjadi agenda tahunan.
Kaipang dalam waktu enam tahun belakangan ini sudah melakukan "Trip laut air dalam" di beberapa spot Nusantara, antara lain Binuangen, Sea Mount Reef Lampung, Trip Alor dan beberapa daerah lainnya.
Trip Alor oleh Kaipang FC
Tidak ada maksud khusus dari nama Kaipang yang sekarang, hanya meneruskan nama Kaipang dan berusaha mandiri dengan penambahan fishing club di belakang nama Kaipang, sesuai dengan moto berdirinya Kaipang Fishing Club (KFC) bahwa club ini dibuat untuk menjadi wadah bagi pemancing semarang dan sekitarnya dalam balutan hobi yang sama, tidak memandang teknik, target, atau cara memancing, dengan mengedepankan kebersamaan dan rasa solidaritas saling menghargai sesama anggota, adapun salah satu syarat mutlak untuk menjadi anggota adalah "tidak boleh marah !" karena candaan merupakan sarana untuk lebih saling mengenal satu sama lainnya,
Agenda rutin tahunan Kaipang Fishing Club (KFC), yang sudah di jalankan antara lain : mancing bareng di air asin (salt water) yang biasa dilakukan tiap tahun di perairan Kendal (Korowelang) dan air tawar (fresh water) di Rawa Pening Sala Tiga, lokasi mancing bagi anggota Kaipang hampir semua perairan laut utara dan selatan (Pacitan), untuk air tawar terjauh hingga di waduk Wadas lintang.
Adapun kegiatan yang di lakukan pada saat Gathering Kaipang ke 2, melakukan beberapa kali tebar benih di air tawar di Purwodadi dan sungai seputar Kendal, dan kabupaten Semarang, rencananya jika nantinya terealisasi akan mencoba untuk mengadakan tebar benih di waduk Undip.
Pada bulan mei mendatang akan di adakan gathering 2016 Kaipang yang di adakan di perairan Jepara, semoga sukses dan semakin aktif melakukan kegiatan Sosial mulai dari bhakti sosial hingga kegiatan tebar benih untuk menjaga populasi dan keberadaan ikan ikan air tawar.
Selamat dan sukses untuk gathering Kaipang Fishing Club 2016 perairan Jepara Jawa Tengah.
Mancing Liar merupakan salah satu program acara baru yang menyuguhkan tayangan dengan format yang cukup berbeda, tampil dengan lebih exclusive dengan pesona keindahan alam yang diramu dengan metode pengambilan gambar yang begitu sempurna, di padu gaya khas hostnya, memberikan warna baru di dunia mancing indonesia, dari sesuatu yang biasa menjadi tontonan yang begitu menarik mengajak kita untuk menikmati mancing dan menikmati keindahan alam indonesia.
Saksikan tayangan seutuhnya hanya di Mancing Liar MNCTV.
Hasil mancing Andri yulianto dengan umpan ampuhnya
Ikan Patin atau yang dalam bahasa latinnya ialah Pangasius. Ikan ini adalah sekelompok ikan berkumis (Siluriformes) yang termasuk keluarga Pangasiidae.
Patin termasuk termasuk ikan yang berekonomi yang merupakankomoditas ikan air tawar.
Karena daging ikan patin yang terkenal enak dan banyak menjadi menu andalan di restaurant atau rumah rumah makan, ada beberapa jenis untuk ikan ini, yaitu Patin Alas (Pangasius SP) dan Patin Sungai (Pangasius Hypophthalmus).
perbedaan kedua jenis ikan ini terdapat pada bagian warna dan keadaan perairan. Patin Alas akan berwarna lebih keputihan dibanding Patin Sungai yang lebih kehitaman.
Keadaan perairannya pun berbeda, patin alas lebih mengarah pada perairan yang berarus deras dan pada kedalaman yang berada di atas 6 meter. sedangkan patin sungai biasanya berada pada keadaan yang hendak mengalami pendangkalan (penurunan kedalaman air).
PATIN ALAS (Pangasius SP)
Species : Patin Alas (Pangasius SP) Famili : Pangasiidae Genus : Pangasius Ordo : Siluformes
Ikan ini sering muncul ketika perairan sungai sedang pasang (berada di kedalaman) di atas rata” +/- 6m. ikan ini termasuk ikan berkomoditas (berkelompok) pada perairan tawar (sungai) berat pencapaian hingga +/- 43kg pada perairan tawar di indonesia dan berat dapat berbeda pada perairan di daerah lain. ikan ini akan lebih sering terlihat gendut dan berwarna keputihan.
PATIN SUNGAI (Pangasius Hypophthalmus)
Species : Patin Sungai (Pangasius Hypophthalmus) Famili : Pangasiidae Genus : Pangasius Ordo : Siluriformes
Ikan ini sering muncul ketika perairan sungai sedang surut (berada di kedalaman) di atas rata” +/- 3m. ikan ini termasuk ikan berkomoditas (berkelompok) pada perairan tawar (sungai), dengan berat hingga +/- 28kg pada perairan tawar di indonesia dan berat dapat berbeda pada perairan di daerah lain.
Ikan ini akan lebih sering terlihat memiliki tubuh lebih panjang di banding Patin Alas dan berwarna lebih kehitaman dan pada bagian sirip akan lebih jelas terlihat berwarna kemerahan dibanding patin alas.
Kedua ikan ini dapat di tangkap (memancing) dengan umpan yang berbeda.
- Pisang Awak atau yang sering di kenal dengan Pisang Klotok (Musa Acuminata x Balbisiana Colla)
cara menggunakan umpan ini ialah sbb:
1. Gunakan Pisang yang sudah matang (jangan yang terlalu matang/lembek)
2. Potong bagian pisang dengan ketebalan +/- 1cm dan untuk jumlah yang ingin di gunakan itu tergantung individual. rata” jumlah yang digunakan hingga umpan memiliki jarak 1 jengkal dari kail.
Umpan 2
- Tabuan/Tambuan/Tabuhan
cara menggunakan umpan ini ialah sbb:
1. Tabuhan yang masih berbentuk ulat atau berbentuk ulat yang sudah memiliki bagian kepala (tabuhan) dan tubuh yang berwarna kekuningan.
2. Kaitkan pada bagian bawah/belakang/samping (jangan tepat di bagian kepala agar umpan dapat tersusun dan tidak pecah)
3. Untuk jumlah itu tergantung individual dan rata” dengan jarak 1 jengkal dari kail
Patin Sungai :
Bahan :
1. Makanan ikan (BR), Gabin bintang
cara pengolahan:
Rendam BR hingga seperti lembab (jangan terlalu basah/hancur) kemudian campurkan dengan gabin bintang tersebut dengan cara meremas.
Keadaan umpan yang di racik akan terasa lembab dan tidak basah sehingga apabila di gunakan pada perairan sungai, umpan tidak akan hilang terkena arus.
Dan apabila terasa basah atau sangat dingin maka tambahkan lagi BR pada racikan tadi agar umpan lebih terasa padat, umpan racikan BR juga dapat di gabungkan dengan tepung roti, susu (putih) bubuk, santan kara,roti tawar.
selamat mencoba dan semoga sukses..
Kontributor Media Pancing :
Andri Yulianto pemancing asal Kalimantan tengah yang tergabung di komunitas MFT maguro Kalteng
Pada saat kita mancing di laut pasti sering mengalami kejadian kejadian seperti yang pernah saya alami, salah satunya ketika ikan lagi benar benar frenzy tiba tiba ikan berhenti menyambar umpan kita, kita menjadi heran bahkan mungkin bertanya tanya, kenapa ikan menghilang, atau kah mungkin ikan kabur dan bubar mengikuti kelompok yang lain, mungkin akibat ada yang putus atau lepas (mocel),
Hal ini mungkin saja terjadi pada jenis jenis ikan tertentu seperti kakap merah, akan tetapi untuk jenis ikan lain mungkin hal ini tidak berpengaruh, seperti halnya ikan kaci kaci, kuwe lilin, atau beberapa jenis ikan dasar lainnya, lantas apa penyebab ikan tiba tiba berhenti menyambar umpan?
Kemungkinan posisi kapal kita telah berubah, akibat perubahan arah arus atau akibat arah angin yang secara tiba tiba berubah, sehingga kapal kita secara otomatis ikut bergeser, apalagi jika tali jangkar kita cukup panjang saat berjangkar, sehingga posisi bergesernya bisa mencapai beberapa puluh meter dari titik spot, yang tentu nya ikan tidak akan mau mengikuti tempat jatuhnya umpan kita saat mancing, karena ikan cenderung akan menetap di tempat dia berada,
Ketika kita memancing di spot yang tidak terlalu dalam, sebaiknya kapal menandai titik spot sebelum berjangkar menggunakan pelampung yang di beri tali yang cukup panjang sesuai dengan kedalaman spot, dan di ujung tali di beri pemberat, sehingga jika posisi kapal bergeser cukup jauh, kita bisa dengan mudah mengetahuinya,
Atau jika kapal kita menggunakan alat navigasi berupa GPS, kita bisa lihat dari GPS seberapa jauh posisi kapal kita bergeser, meskipun kita berada di spot yang dalam sekalipun, selain itu kelebihan lain dari penggunaan GPS yaitu memudahkan kita untuk menentukan posisi kita berjangkar, melalui GPS trak, dimana kita bisa melihat mulai dari posisi awal kapal dan arah hanyut kapal terbawa arus, kemudian kita tinggal menarik garis lurus sesuai arah arus untuk menentukan titik posisi kita berjangkar, baca cara berjangkar.
Faktor -faktor yang mempengaruhi tingkat aktifitas ikan memburu mangsa
Aktifitas makan ikan di pengaruhi beberapa hal, jadi tidak setiap saat ikan mau menyambar umpan kita ketika memancing, hal ini juga mempengaruhi tingkat ke suksesan seseorang ketika memancing terutama di laut (saltwater).
Beberapa orang beranggapan ketika memancing di suatu tempat, setelah beberapa saat tak seekor pun ikan menyambar umpan, mereka segera mengambil kesimpulan bahwa di lokasi tersebut tidak ada ikannya, dan segera memutuskan untuk berpindah tempat atau mencari lokasi atau spot yang lain, hal ini belum tentu benar, karena ikan pun memiliki waktu waktu tertentu untuk beraktifitas mencari makan, yang di penaruhi beberapa faktor antara lain:
Waktu terbit dan terbenamnya matahari dan bulan
Menurut penelitian beberapa sumber pada kenyataannya ikan lebih aktif memburu makanan pada waktu di mana matahari dan bulan terbit atau tenggelam, posisi bulan sendiri berpengaruh secara langsung terhadap pasang surut dan kuat lemah arus air laut, perbedaan waktu terbit dan tenggelam matahari dan bulan yang kemungkinan menentukan berapa lama kita memiliki saat saat terbaik untuk mancing.
Arus
Arus merupakan salah satu kondisi alam yang yang selalu menjadi teman setia ketika kita mancing di laut, ketika arus cukup kuat akan menyulitkan kita untuk menurunkan umpan tepat di titik spot, begitu juga ketika kapal berjangkar, seberapa jauh jangkar kita hanyut dan menyentuh karang hingga tersangkut tepat di titik spot yang akan di tuju.
Begitu juga dengan ikan ikan kecil yang akan lebih memilih berlindung di balik karang, sehingga aktifitas ikan besar mencari makan berupa ikan ikan kecilpun akan ikut berkurang,
Begitu juga ketika arus lemah bahkan cenderung tidak bergerak, pasokan oksigen yang ada dalam air pun akan sangat sedikit sekali, yang akibatnya aktifitas ikan pun seakan akan terhenti, tapi terkadang beberapa jenis ikan masih mau menyambar umpan,
Arus serong merupakan arus terbaik untuk mancing yang tidak setiap saat bisa kita jumpai ketika mancing di laut, tapi arus serong pun tidak menjadi jaminan mutlak ikan akan melakukan aktifitas mencari makan secara penuh, masih ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi aktifitas ikan mencari makan.
Arah arus juga bisa menjadi salah satu faktor yang menetukan keberhasilan kita mancing, karena pada saat tertentu ikan akan akan berpindah pindah mengikuti arah arus, contohnya seperti ikan tenggiri yang selalu berada pada posisi kepala arus atau di depan karang/titik spot, pada spot spot tertentu yang tidak memungkinkan kita memancing di posisi kepala arus, hal ini akan menjadi problem tersendiri.
Temperatur air laut
Ketika temperatur air cukup dingin hingga di bawah 20 derajat, beberapa nelayan pancing akan mengalami kesulit mendapat hasil tangkapan yang bagus, terkadang jika temperatur air laut yang cukup dingin bertahan hingga beberapa minggu bahkan bulan, akan mengakibatkan ikan ikan banyak yang mati seperti kejadian di beberapa tempat seperti di perairan laut malang selatan dan beberapa tempat lain, dari penuturan beberapa nelayan yang berhasil kami mintai keterangan.
Temperatur air laut yang sangat bagus untuk aktifitas ikan mencari makan, antara 26 hingga 30 derajat, kita bisa lihat tempaeratur air laut melalui fish finder atau alat lainnya yang di lemgkapi dengan penditeksi temperatur air.
Kejernihan air
Kejernihan air juga merupakan faktor yang mempengaruhi aktifitas ikan mencari makan, terutama untuk jenis ikan yang memiliki sensitifitas tinggi seperti jenis ikan tenggiri, yang akan lebih aktif ketika kondisi air laut jernih, dan susah sekali kita temui ketika kondisi air sangat kotor ketika kita memancing.
Angin
Angin merupakan salah bagian dari prediksi cuaca yang harus kita perhatikan dengan serius, selain perubahan angin dan musim sangat berpengaruh terhadap mingrasi dan keberadaan ikan, angin juga berhubungan langsung dengan tinggi gelombaang bahkan keselamatan kita ketika berlayar, contohnya ketika kondisi angin cukup kencang dengan arah yang berbeda atau berlawanan dengan arus atas air laut, maka posisi kapal pun tidak akan nyaman ketika kita memancing, dan posisi kapal akan sangat sulit berada di posisi yang tepat di titik spot.
Jadi alangkah baiknya sebelum kita berangkat mancing bisa melihat prediksi cuaca, kecepatan angin, tinggi gelombang, pasang surut air laut, dan saat terbit dan tenggelam bulan (posisi bulan) yang semua akan berpengaruh terhadap keberhasilan terutama kenyamanan saat kita mancing, memang benar mancing juga berhubungan kuat dengan faktor ke beruntungan, tetapi segala sesuatu yang kita persiapkan dengan baik kemungkinan besar akan memperoleh hasil yang baik pula.
Kerandang atau serandang (chana pleurophthalma) atau disebut juga Toman bunga atau selendang mayang, merupakan jenis predator air tawar, tidak jauh berbeda karakteristiknya dengan saudara saudaranya seperti gabus, ataupun jenis toman lainnya.
Ciri fisik ikan kerandang
Jenis ikan ini banyak tersebar di daerah kalimantan dan sumatera, dengan ciri berkepala gepeng menyerupai kepala ular yang lebih populer dengan sebutan Snakehead Emperor, dengan warna punggung coklat kehitaman, sisi bawah berwarna putih kekuningan, serta terdapat 4 sampai 5 bulatan berbentuk mata dan berwarna kuning terdapat di sisi tubuh ikan ini, sehingga terlihat sangat cantik untuk jenis Snakehead.
Habitat ikan kerandang atau toman bunga, banyak di jumpai di sekitar rawa, danau dan aliran aliran sungai kecil, dengan ciri air tersebut berwarna hitam kecoklatan.
Ikan kerandang sangat menyukai spot dengan air coklat kehitaman
Ikan kerandang mampu tumbuh hingga 2 kg atau lebih, lebih kecil di banding jenis keluarga snakehead lainnya, Ikan kerandang mempunyai kadar protein yang sangat tinggi tapi jika terlalu berlebihan dalam mengkonsumsinya akan menimbulkan alergi seperti gatal gatal dan keluar bintik bintik merah pada kulit, namun ekor dari ikan kerandang juga bisa sebagai penawarnya, dengan cara di bakar hingga hangus lalu di oleskan pada bagian bagian tubuh yang mengalami alergi seperti gatal dan bintik merah.
Salah satu spot yang banyak terdapat ikan kerandang yaitu di spot Sebangau Kelurahan Kereng bangkirai Kalimantan Tengah, sebagian besar warga setempat memancing ikan ini dengan menggunakan beberapa cara, baik menggunakan teknik dasaran atau dengan Banjur, atau bahkan menggunakan jaring, teknik banjur sendiri semacam teknik dasaran hanya senar/line nya di ikat di pohon atau ranting,
Umpan yang biasa di gunakan untuk mancing dasaran dan banjur berupa ikan hidup, cacing, anak katak,
Sedangkan teknik yang biasa di gunakan oleh pemancing pemancing lokal yaitu menggunakan teknik casting, dengan umpan berupa spinner, frogie maupun memakai mini popper.
Ikan kerandang hasil mancing dengan teknik casting
Teknik casting ikan kerandang tidak berbeda jauh dengan teknik casting ikan gabus atau toman, dengan menggunakan joran casting ukuran 8 - 14 lbs, reel spininning ukuran 1000 - 3000, untuk bait casting ukuran 50 - 500, dengan ukuran line PE 1.5 - 3.
Cara meretrive digulung dengan cepat, ketika kerandang mulai menyambar jangan terlalu cepat di sentak, tunggu beberapa saat 2 atau 3 detik sampai hook benar benar menancap dengan sempurna di mulut ikan, sehingga tidak mudah lepas atau mocel.
Untuk pemilihan lure bisa di sesuaikan dengan kondisi spot, dan kebiasanya pemakain lure di spot tersebut, contoh : jika spot tersebut merupakan spot yang terbuka tidak banyak tumbuhan air seperti eceng gondok atau tumbuhan air lainnya, kita bisa menggunakan umpan berupa hard frog, tapi jika sebaliknya kita bisa memilih soft frog agar tidak mudah tersangkut, jika ikan kerandang malas menyambar lure, kita bisa berinovasi dengan mencoba beberapa macam jenis umpan lain, seperti buzz bait, mini popper, spinner bahkan dengan menggunakan minnow top water.
Waduk Cirata merupakan PLTA terbesar di asia tenggara, terletak di daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Desa Tegal Waru, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sedangkan luas Waduk Cirata, dari ujung selatan kecamatan Cipeundeuy kabupaten Bandung barat, dan terbendung di desa Ciroyom, kecamatan Cipeundeuy kabupaten Bandung barat, yang berbatasan langsung dengan maniis Kabupaten Purwakarta.
Selain sebagai pembangkit listrik, waduk cirata berfungsi sebagai sumber irigasi, dan sebagai tempat wisata, salah satunya yaitu wisata mancing.
Karena di waduk Cirata banyak terdapat jenis jenis ikan yang begitu poppuler di kalangan pemancing, karena terkenal memiliki sensasi yang luar biasa, seperti toman, hampala, red devil, patin, bawal dan mujair bagi para mania mancing pecinta frash water, baik dengan teknik casting maupun dengan menggunakan tegek.
Sedangkan dari jenis jenis ikan penghuni waduk Cirata, jenis ikan Toman lah yang sekarang ini benar benar menjadi primadona, dan selalu di buru oleh para castinger, baik dari daerah bandung maupun luar daerah, asal mulanya nya spesies ikan toman ini bisa ada dan berkembang biak di waduk Cirata masih simpang siur,
Dari beberapa sumber yang kami peroleh, terutama dari para pemancing traditional di daerah bandung, menceritakan bahwa dulu ada yang memelihara toman di salah satu keramba di waduk Cirata, yang kemudian jebol sehingga bibit ikan toman lepas dan berkembang biak di waduk Cirata, dari sumber lain menceritakan awal mula toman ada waduk Cirata, yaitu pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pernah di tebar benih ikan beberapa Ton dengan menggunakan kontainer, dalam satu kontainer tersebut ada tercampur bibit ikan toman, Dari satu sumber lain menceritakan, dulu di waduk Saguling (di atas waduk Cirata) pernah ada keramba ikan toman yang jebol, yang akhirnya jadi penghuni tetap di waduk Cirata tersebut. Entah cerita dari sumber mana yang benar, tapi pada kenyataannya saat sekarang ini ikan toman menjadi salah satu penghuni waduk Cirata.
Adanya spesies toman sendiri di Cirata banyak menimbulkan Kontroversi, karena toman merupakan jenis predator buas yang akan memangsa spesies ikan lain dalam satu lokasi, yang di takutkan akan menggangu keseimbangan ekosistem di Waduk Cirata,
Tapi setelah berjalannya waktu, ternyata hal itu tidak terbukti dengan hilangnya beberapa spesies ikan lain di waduk Cirata, malah para mania mancing bisa menikmati sensasi mancing ikan toman, yang dulunya para mania mancing di daerah Pulau Jawa hanya bisa ngiler melihat postingan postingan ikan toman dari para mania mancing dari luar Jawa.
Menurut keterangan dari salah satu sobat angler yang melakukan explore di waduk Cirata, yaitu Musyen yang namanya cukup tersohor di dunia casting, telah melakukan explore sekitar tahun 2011 selama 6 bulan, hingga bertemu spot spot yang potensial dan banyak di huni ikan ikan toman, dan pernah menaikan toman terbesarnya kurang lebih 7 kilogram, sedangkan jenis toman yang pernah tertangkap oleh warga kurang lebih sekitar 15 kilogram, ukuran yang cukup fantastis untuk spesies toman.
Toman seberat 7 kg yang berhasil landed di waduk Cirata
Nah bagi sobat angler yang ingin merasakan sensasi mancing ikan toman Cirata, silahkan simak tips tips berikut ini hasil wawancara langsung dengan Musyen yang di kenal sebagai juru kunci toman Cirata, karena lokasi lokasi untuk lanbase casting masih cukup rawan dan berbahaya, masih banyak terdapat jenis binatang melata seperti ular tanah dan binatang lain yang mungkin akan membahayakan bagi sobat angler sendiri.
Toman merupakan salah satu predator pemangsa daging, teknik mancing toman pun beraneka ragam bisa menggunakan teknik casting, maupun dengan memakai umpan dengan teknik dasaran.
Untuk teknik casting pemilihan umpan, cara retrive, dan juga ketepatan lemparan menjadi faktor yang benar benar harus di perhatikan, untuk jenis umpan yang biasa di gunakan yaitu buzzbait, jump frog, soft frog, mini popper, wtd dan beberapa jenis lainnya, Cara retrive pun harus agak cepat karena toman jarang menyukai umpan yang bergerak lambat, bahkan ketika toman mulai terlihat mengejar lure, cara retrive harus semakin di percepat, jika karena tertegun melihat ganasnya toman mengejar lure, dan retrive kita menjadi tidak konstan bahkan cenderung lambat, biasanya toman akan berhenti mengejar lure kita, kalau menurut logika tidak ada ikan yang mau pasang badan ketika akan di mangsa predator lain ..ha.ha..ha....ha Peralatan yang yang digunakan bisa menggunakan joran casting, baik menggunakan bait casting ataupun spinning, yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, (baca Belajar Casting yuk), untuk ukuran joran dan reel sama seperti peralatan yang di pakai untuk casting gabus dengan line minimal PE 3.
Menentukan spot dan waktu terbaik mancing toman
Toman primadona baru waduk Cirata
Cara mengetahui daerah yang biasa di huni ikan toman, yaitu dengan cara mengamati setiap pergerakan di suatu lokasi, biasanya lokasinya agak sepi bahkan cenderung tidak terlihat adanya kehidupan, amati terus lokasi tersebut hingga ada tenggakan dari toman, karena toman pada waktu tertentu akan naik ke permukaan untuk bernafas,
Waktu terbaik ketika kondisi air mulai surut, karena disitu ikan akan terkonsentrasi, biasanya pada waktu pagi dan sore hari toman akan lebih agresif mencari makan.
Pada saat siang hari biasanya kondisi air terlalu panas karena sinar matahari, sehingga toman memilih tempat di pinggir pinggir waduk atau bersembunyi di bawah eceng gondok, keramba rusak atau pohon pohon berduri, pada saat seperti ini toman bisa di pancing menggunakan teknik dasaran memakai umpan berupa daging, baik daging ayam atau sejenisnya.
Jadi ketika menentukan spot untuk casting toman cari spot yang agak terbuka, di antara tumbuhan air seperti eceng gondok dan sejenisnya dimana pada saat saat tertentu tumbuhan air ini menjadi tempat persembunyian toman.
Untuk memancing toman di waduk Cirata, yang paling mudah yaitu menggunakan kapal, untuk menuju ke spot spot yang susah di jangkau dengan jalan darat, selain itu untuk menghindari resiko resiko yang mungkin timbul, karena harus melalui medan medan yang berat, becek dan masih banyak terdapat binatang binatang melata yang berbahaya, kemudian setelah sampai ke tempat yang di tuju dan enak untuk landbase baru kita turun ke darat sambil menunggu adanya tenggakan tenggakan dari toman, jika sudah terlihat adanya tenggakan, segera hujani spot dengan berbagai jenis lure hingga toman benar benar tertarik untuk menyambar.
Toman Hasil casting di Wasuk Cirata
Untuk sewa kapalnya tergolong murah sekitar 250 ribu mulai pagi hingga sore hari.
Nah itulah sedikit tips casting toman di cirata ala musyen, selain ikan toman masih banyak jenis predator lain yang bisa di jadikan target di waduk Cirata antara lain bawal, patin, sepat, nila, golsom, red devil, dan hampala yang akan saya ulasan pada kesempatan mendatang terima kasih salam strike.
Kontributor Media Pancing
Mus Yen (fb) pemancing asal Cimahi Jawa Barat, aktif di dunia mancing baik fresh water maupun salt water.
Setting drag faktor penting mengalahkan ikan besar
Banyak hal yang berhubungan dengan mancing yang harus kita pelajari, terutama jika kita ingin memperoleh sensasi lebih bahkan bisa sukses menaklukan ikan ikan besar saat mancing,
Memang benar hobby mancing bisa menjadi hal yang biasa saja bahkan hanya sekedar iseng, tidak perlu detail bahkan mempelajari teknik teknik nya hingga begitu rumit,
Akan tetapi di saat hobby mancing benar benar sudah menjadi bagian dari kehidupan kita terutama dengan memiliki target target tertentu, beberapa teknik akan menjadi hal yang sangat penting untuk di pelajari dan di pahami untuk meraih keberhasilan menaklukan ikan ikan target.
Beberapa hal yang sangat mendasar antara lain, pemilihan joran, reel, line, leader, agar memperoleh tackle set yang balance, ikatan (simpul) baik dari PE/ Braided ke leader, atau simpul lain, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kita saat memancing.
Setelah kita mendapatkan tacklet set yang balance, serta simpul/ikatan yang benar benar mendekati 100 persen, tanpa melakukan setting drag dengan benar semua akan sia sia, meskipun untuk ukuran ikan tertentu kita bisa sering sukses landed,
Namun ketika bertarung dengan ikan ikan besar akan menjadi masalah yang serius, kadang kita sering mengalami line break, rod patah atau ikan target masuk ke karang yang akhirnya harus kita relakan untuk di betot abk kapal hingga putus,
Apalagi ketika umpan kita di hajar ikan besar di dasar karang terutama jenis ikan kerapu.
Ikan kerapu penghuni dasar karang
Tapi ketika tackle kita sudah kita setting dengan benar, kita bisa memberikan tekanan maksimal ke ikan target, sesuai dengan kemampuan tackle set kita, agar ikan tidak mudah meloloskan diri, tapi seandainya ikan mampu menarik line kita terus menerus bahkan hingga line out (senar habis) kita harus bisa berbesar hati mengakui bahwa ikan lebih kuat di banding tackle set yang kita gunakan,
Hal itu akan menjadi sesuatu yang wajar bahkan lebih terhormat menurut saya di banding putus karena bukan terkena gigi ikan atau bukan karena kondisi spot yang sangat sulit.
Fight dengan hiu estimate 150 kg
Cara setting drag yang benar sudah saya tulis di artikel sebelumnya, yang saya ambil dari dokumen Grup Insane FC di tulis oleh Andy Widjaja IFC, (baca setting drag), yaitu kekuatan drag yang kita set pada reel tidak boleh melebihi 30 persen dari kemampuan line kita, untuk lebih aman kita bisa setting di angka 25 persen dari kemampuan line kita.
Yaitu kekuatan line di bagi 3 untuk 30 persen, dan di bagi 4 untuk 25 persen.
Contoh : line dengan kekuatan 100 lbs ďi bagi 4 = 25 lbs (+- 11kg) untuk 25 persen kekuatan line, atau 100 lbs di bagi 3 = 33.3 lbs (+- 15 kg) untuk 30 persen, bilamana melebihi 30% kekuatan line , maka resiko line break semakin besar.
Sebelum melakukan setting drag kita harus mengetahui kekuatan drag pada joran, sehingga tidak akan melebihi kapasitas kemampuan joran yang akan mengakibatkan rod patah, selain itu simpul yang kita gunakan juga harus kita hitung, karena rata rata simpul/knot akan mengurangi kekuatan line, caranya jika simpul yang kita gunakan memiliki kemampuan maksimal hingga 80 persen kekutan line, otomatis kekuatan line harus kita kurangi 20 persen agar aman dari resiko putus di simpul/knot,
Untuk mengetahui berapa persen kekuatan simpul/knot yang kita gunakan dan kekuatan breaking strain pada line sobat bisa cek di sini
Drag maksimal pada joran, bisa kita jadikan patokan untuk menentukan besar line yang akan kita gunakan sehingga saat kita melakukan setting drag memperoleh hasil yang balance.
Selain kita melihat kemampuan joran, reel line, yang tidak kalah pentingnya lagi yaitu kemampuan kita sendiri untuk menahan drag, kemampuan seseorang berbeda beda tentunya, kita bisa melihat seberapa kemampuan kita menahan drag saat fight dengan ikan dalam kondisi drag set yang konstan hingga ikan landed di atas kapal, jika setting drag di atas kemampuan kita sendiri maka sobat bisa membayangkan sendiri resikonya.
Cara setting drag
- Pasanglah reel pada joran anda, masukan line dari ring paling bawah sampai dengan top guide ring.
- Peganglah joran pada posisi 45 derajat seperti posisi saat fight dengan ikan, (jika posisi lengkungan melebihi 45 derajat maka secara otomatis kemampuan drag pada joran juga akan semakin berkurang bahkan hingga mencapai 30 sampai 50 persen kekutan drag joran) oleh karena itu ketika kita fight dengan ikan posisi lengkungan joran harus sangat kita perhatikan terutama jika drag kita setting hingga 30 persen kekuatan line, untuk menghindari resiko joran patah.
- Ikat ujung benang pada timbangan (spring scale , atau digital scale)
- Tarik timbangan untuk mengukur drag , mulai dari drag yang ringan hingga drag yang diinginkan .
Memilih leader
Leader merupakan salah satu peralatan yang cukup penting saat kita memancing terutama menggunakan PE/Brainded , selain sebagai peredam hentakan dan penahan gesekan karang, leader memiliki peran penting menentukan frekuensi strike, (lure di sambar ikan).
Leader yang bagus akan memiliki kemampuan menyerap cahaya sehingga akan terlihat samar (leader siluman) di dalam air selain itu leader yang bagus akan membuat action umpan (lure) kita bergerak lebih natural.
Hal ini akan kita rasakan bedanya ketika kita memancing ikan ikan target yang memiliki pengelihatan sangat tajam seperti yellow fin tuna dan beberapa ikan lain,
Menurut pengalaman saya beberapa kali memancing yellowfin tuna dengan teknik jigging, leader yang memiliki kualitas lebih bagus yang samar saat berada dalam air akan memiliki frekuensi sambaran yang jauh lebih baik, bahkan nelayan nelayan yang biasa memancing yellowfin tuna menyarankan saya menggunakan leader dengan panjang hingga 9 atau 10 meter, agar warna PE yang kita pakai tidak terlihat oleh ikan, karena jenis ikan ini memiliki pengelihatan sangat tajam bahkan burung yang mencari makan di atas airpun mampu di sergap oleh ikan ini.
Video jigging tuna
untuk merk leader yang bagus kita harus akui bahwa leader sea guard akan menjadi pilihan yang tepat, tapi sayangnya harganya pun terkadang tidak masuk akal ha ha ha ha.....
Menentukan ukuran leader
Mengapa ukuran leader sebaiknya satu setengah dari kekuatan line kita?
Leader memiliki kelebihan memiliki daya elastis (molor) untuk meredam hentakan hentakan yang di berikan oleh ikan sehingga PE tidak putus, akan tetapi hal ini juga sekaligus memiliki sisi negative, dimana saat kita fight dengan ikan dalam waktu cukup lama, dengan setting maksimal drag dari line bahkan sampai 30 persen, leader yang kurang bagus akan lebih cepat molor dan semakin mengecil saat di tarik ikan terus menerus,
Akibatnya kekuatanya pun akan semakin berkurang, jika kekutan leader berkurang hingga di bawah kekuatan line maka resiko putus leader akan sangat tinggi, oleh karena itu menetukan ukuran leader harus di atas kekuatan line PE, sehingga saat terjadi molor saat fight dengan ikan akan tetap balance dengan kekutan line, sehingga tidak terjadi putus.
Vertical jig noeud knot simpul recomended untuk menyambung PE ke leader
Dari beberapa jenis simpul yang biasa di gunakan memiliki tingkatan berbeda beda, karena sebagian besar simpul akan mengurangi kekuatan line yang kita gunakan,
Selain itu cara kita mengikat pun juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan simpul itu sendiri, jika kurang kuat sering terjadi leader kita melorot dan lepas saat di tarik ikan, salah satu simpul yang memiliki kekuatan mendekati 100 persen yang sering saya gunakan yaitu vertical jig noeud knot, beberapa kali hasil tes pada line dan leader berukuran kecil hampir tidak pernah putus pada simpul saat adu tarik, tapi kelemahan simpul ini pada ikatan leadernya akan sedikit menonjol, sehingga sering tersangkut di ring top guide terutama untuk teknik popping, solusinya adalah pilih joran yang menggunakan ring top guide berukuran besar, sehingga tidak tersangkut saat di lempar,
Selain itu simpul ini juga sering tersangkut di line roller saat reel di gulung, sehingga menetukan panjang leader harus sangat di perhatikan jika memakai reel dengan ukuran roller cukup sempit, tetapi untuk teknik jigging atau dasaran jenis simpul ini sangat ideal di gunakan.
Berikut ini video cara mengikat simpul vertical jig noeud knot
Demikian pembahasan pentingnya setting drag saat mancing semoga bermanfaat.